Lihat ke Halaman Asli

Untuk Assatsuyu

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

badai itu, telah menggiringku
ketepian pantai

.....
entah, aku harus bersyukur atau justru perlu memaki kehidupan.....

ribuan kali pria itu menulis lalu menghapusnya kembali, sebuah puisi atau sebuah pesan untuk wanita yang sangat dicintainya itu. bagaimana kini hidupnya telah berangsur-angsur membaik.

dalam selingan catatan matahari tak lupa, pria itu menuliskan tawa dan air matanya secara berkala pada dinding sebuah buku dunia maya, kalau-kalau putranya bertanya-tanya, siapa bapaknya pada suatu ketika.

kemiskinan itu cobaan atau kutukan, kembali pria itu berguman.

lagi-lagi, pria itu belum rampung menuliskan sebuah puisi atau sebuah pesan untuk wanita yang sangat dicintainya itu. meski pria itu memutuskan mempublikasikannya sebagaimana yang anda baca ini.

simpan keluhanmu ceritakan nanti saat berhasil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline