Lihat ke Halaman Asli

Surat Pertama dan Cinta Kamu, Titik!

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika informasi yang saya dapatkan benar, maka lagu Koes Plus dengan judul "Surat Pertama" dirilis tahun 1974.

Imajinasi saya tahun itu (saya juga dimana surat menyurat adalah sarana komunikasi jarak jauh yang tersedia dengan kekasih hati yang terpisah jarak.

Hubungan jarak jauh jaman itu dengan mendengar apa yang dilantunkan Koes Plus ternyata luar biasa kualitas hubungan sosial yang terjalin diantara mereka, bisa saya bayangkan sendiri (karena saya generasi peralihan antara surat menyurat dengan teknologi telepon genggam), ketika kita menulis surat dengan aksara yang dibuat sedemikian rupa indah diatas secarik kertas yang harum dengan disertai cara melipat kertas suratnya ada teknik tersendiri agar menarik sang pujaan hati disana.

Jadi surat menyurat kala itu, ada teknik menulis, teknik menyusun kalimat per kalimat, sedikit banyak harus bisa membuat puisi (saat itu istilah kopi paste kurang/paling minta tolong teman dibuatkan), dan teknik melipat kertas surat.

Saya coba menuliskan lirik lagu Surat Pertama yang dibawakan oleh Koes Plus itu.

Surat pertama darimu, membesarkan harapanku betapa senang hatiku seakan kau telah disampingku memang telah lama ku bimbang takut kau melupakan daku kini ku tak sediri lagi karena telah datang suratmu, ku masih ingat selalu, tuk pergi bersamamu lebih indah ku kenang, tak dapat ku lupakan betapa rasa hatiku suratmu ku simpan selalu ku baca setiap waktu menambah cinta kasihku.
-Koes Plus - Surat Pertama -


Jika dirunut kata per kata dari lirik diatas sedikit besarnya apa yang saya bayangkan boleh jadi dan mungkin saja betul, maksud saya bahwa kualitas hubungan sosial jarak jauh jaman dahulu relatif lebih berkualitas dibandingkan saat ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi membawa dampak perubahan tersebut, walau nilai plus dari kemajuan teknologi membawa banyak manfaat lebih.

Dari Ussy Sulistiawaty saya mendapatkan gambaran hubungan jarak jauh atau mungkin dekat pada masa kini. Dari lagu yang dibawakannya berjudul "Cinta Kamu, Titik!" bahwa komunikasi begitu cepat, bahkan kita bisa bertanya hal-hal yang sifatnya nihil urgensinya walau hal tersebut barangkali hal yang "penting" bagi mereka yang sedang dilanda kasmaran. Saya pun mencoba kembali menuliskan liriknya

Hey sayangku, kamu lagi apa sayang udah makan belum sih, aku cuman mau bilang, hey sayangku, hari ini kamu aneh, kok BBM gak dibalesin, tapi twitter eksis mulu, aku cinta kamu titik, kamu harus cinta aku titik, selama-lamanya kita saling cinta. Aku cinta kamu titik, kamu harus cinta aku titik, selama-lamanya kita saling cinta, aamiin. - Ussy Sulistiawaty - Cinta Kamu, Titik!


Ada beberapa poin yang saya petik diantara dua buah lagu yang terpaut masa yang jauh antara satu dengan yang lainnya. Yakni hubungan sosial yang terjalin sama-sama tercipta, namun kualitas kerinduan dan kuantitas kontak lisan/non lisan yang membedakannya saja.

Naif jika saya menyatakan bahwa dengan surat menyurat baik dan bagus dilakukan saat ini untuk mencurahkan sesuatu kepada kekasih hati disana, akan tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa dengan kemudahan teknologi yang kita peroleh saat ini kecepatan informasi, apa yang ingin diungkapkan segera dan dengan mudah tersalurkan.

Bagaimana menurut anda? Apakah anda masih berminat menulis surat untuk kekasih anda saat ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline