hadiah buku untuk anak-anakHidup di dunia hanya sekali. Maka dalam sekali itu haruslah dibuat berarti. Sebuah pertemuan yang tidak disengaja dalam sebuah acara liputan book launching di sebuah hotel. Itulah awal mula saya mengenal Lin.
Kebetulan saya semeja dengannya. Sudah datang sendiri, tak ada yang kenal satupun, sebuah berkah lah saya menemukan orang yang bersedia saya ajak ngobrol, tanya ini-itu, dan sesekali tertawa. Acara usai. Dalam perjalanan pulang yang ternyata searah, Lin tanpa canggung mengajak saya merealisasikan sebuah ide.
Sebuah langkah pasti untuk ribuan kilometer impian. Hari Minggu itu, kami tetapkan sebagai launching perdana KJK alias Komunitas Jejak Kata. Demikian akhinya kami tetapkan ia sebagai payung atau wadah untuk kegiatan ini: pelatihan menulis gratis untuk segala usia.
[caption id="attachment_385628" align="aligncenter" width="300" caption="taman bacaan dadakan gratis milik komunitas Oi Robot Bernyawa Dua"]
[/caption]
[caption id="attachment_385630" align="aligncenter" width="300" caption="semua berawal dari membaca"]
[/caption]
Bagi saya, Lin, maupun Putri (teman Lin), kami tak lebih berbakat dari mereka yang berminat ikut pelatihan yang kami fasilitasi. Tapi dengan apa yang kami punya lah kami bisa berbagi dan berarti. Kami sama-sama suka menulis serta menuangkannya ke media cetak, sosial, atau apapun.
Kami hanya memfasilitasi mereka yang mungkin sebetulnya berbakat tetapi malu, enggan, atau apapun faktor lainnya yang membuat bakat menulis mereka tak mencuat ke permukaan.
Jadilah sejak sebulan yang lalu, setiap Minggu pagi, seolah hukumnya ‘fardhu’ bagiku untuk datang ke sebuah lokasi yang sudah disepakati antara aku dan Lin: Taman Miring (nama aslinya sih Taman Spathodea).
Apa yang Lin lakukan untuk menjaring calon peserta? Posisinya yang merupakan editor di sebuah penerbitan mayor membuatnya memiliki lebih banyak koneksi ketimbang aku yang lebih banyak ngejogrog di depan laptop di dalam sebuah kamar kos sempit.
Dengan memanfaatkan fasilitas 1000 SMS gratis ke semua operator dari Indosat, Lin menghubungi para ibu yang anak-anaknya disinyalir tertarik untuk menjadi penulis. Tak hanya kalangan anak-anak, remaja dan dewasa pun masuk dalam sasaran calon peserta bagi Lin. Ada pula anak-anak maupun orang dewasa yang sudah punya karya tetapi tetap berminat.
Maha Suci Sang Pencipta Ilmu. Sekali dia digali, semakin terungkap kejahilan diri.