Lihat ke Halaman Asli

5 Akibat Selalu Memanjakan Anak

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu 'alaikum wahai para Sahabat... Tema kali ini adalah 5 akibat bila terlalu memanjakan anak. Diantara bentuk cinta yang berlebihan dari orangtua kepada anaknya adalah seringnya dia memanjakan. Dia memenuhi apa saja yang diminta anak, meskipun hal itu sulit di wujudkan sampai kapan pun. Perilaku yang demikian ini menjadikan anak merasa bahwa dirinya adalah sosok yang selalu dipenuhi permintaan dan perintahnya, sehingga hilanglah kepribadiannya dan menjadikannya mudah menyerah. Adapun 5 akibat bila terlalu memanjakan anak yaitu; 1. Melemahkan anak dalam memikul tanggung jawab, karena seluruh permintaannya dipenuhi. 2. Anak "menguasai" orang tuanya dan membuat keduanya tunduk pada anak. 3. Menanamkan rasa cemburu dan sombong dalam diri anak dan dia selalu mengulangi ungkapan, "Ayahku tidak pernah menolak permintaanku" atau "Ibuku tidak pernah menolak permintaanku". 4. Penentangan anak terhadap perintah orang tua dan kuranganya rasa hormat kepada keduanya atau terhadap aturan yang harus dilaksanakan. 5. Perubahan pribadi anak yang manja menjadi sosok yang tidak mampu beradaptasi secara sosial, karena dia selalu beranggapan bahwa teman dan sahabatnya akan mengabulkan permintaan dan keinginannya. Oleh karena itu dia terlihat kesepian tanpa teman. ok.. demikian dulu kali ini, Wassalam Kamar Murobbi !

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapatkan dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan dalam arti yang sebenar-benarnya adalah suatu proses kehidupan tiap individu dalam mengembangkan dirinya untuk dapat melangsungkan kehidupan yang bahagia didunia serta menjadikannya ladang untuk memperoleh kehidupan bahagia di akhirat kelak. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan berawal di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya, sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Baca Selengkapnya disini..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline