Angin menerpa wajahnya saat duduk di peron
Sudah sepanjang hari dia menunggu
Tapi setiap kereta datang wajahnya selalu berharap
Ada yang datang menemuinya
Tapi wajahnya tak pernah muncul
Sudah seminggu dia menanti di peron statsiun
Setiap hari dia mendengar suara lengungan kereta
Seperti suara musik di telinganya
Yang membuat hatinya bertambah sakit
Apakah dia lupa akan janjinya?