Sudah hampir dua bulan Dudi mempersiapkan pesta pernikahan kepala desa Desa Kutoarjo. Sebagai sekretaris desa , Dudi diamanahkan kades untuk menjadi panitia. Dudi harus bekerja keras agar pesta ini bisa berjalan lancar dan meriah. Konsep yang akan dijunjung adalah pesta rakyat. Kades ingin warga ikut juga bergembira dan terhibur dengan diadakan pesta rakyat ini. Juga kades berpesan agar kearifan lokal dan seni budaya setempat ditonjolkan agar bisa jadi wisata gratis bagi warga maupun warga dari luar desa. Juga sekalian mempromosikan daerahnya dan seni budaya yang ada di sana. Tak lupa kuliner asli sini. Ternyata Dudi tak sendirian, banyak relawan yang membantu baik dari warga maupun dari warga desa lain. Mereka begitu antusias dan semangat agar acara ini lancar.
Kades Kusno begitu dicintai warganya bahkan warga dari desa lainnya,sehingga mereka berusaha agar acara bakal lancar . Dan mereka bergotong royong untuk melakukan persiapan. Dan kades juga sudah berpesan agar warga dan undangan tak perlu memberi amplop . Semua untuk rakyat. Jadi nanti selagi pesta adat dan arak-arakan juga para UMKM yang ada di desa akan menjajakan hasil dagangannya di sepanjang arak-arakan. Konsep yang bagus. Tapi di sisi lain pembenci pak Kusno tentu kurang suka dengan persiapan ini. Banyak nyinyiran bersliweran di media sosial bahkan banyak bisk-bisik yang beredar dari satu orang ke orang lain. Tapi pak Kusno sih tak menggubris hal itu. Justru yang marah adalah warganya. Mereka mencari sumber berita itu dari mana. Mereka ingin mengusut tuntas gosip yang tak benar adanya. Sehari sebelum acara dimulai terjadi bentrokan antara warga dengan sekelompok orang yang mencopoti hiasan-hiasan janur . Untung saja tak jadi keributan karena aparat tegas dan membawa orang-orang itu ke pos polisi untuk diamankan.
Akhirnya pesta rakyat dimulai dengan akad nikah dan dilanjutkan dengan adat serta resepsi. Masarakat berbondong-bondong melihat apalagi setelah akad, pengantin diarak keliling desa dengan andong yang sudah dihias. Banyak sekali warga yang datang . Dan juga melariskan UMKM yang ada mulai dari kuliner, sovenir dan kerajinan tangan. Semua mendapat berkah dari ajang pesta pernikahan ini. Selain itu desa ini menjadi terkenal dan diliput oleh media masa lokal maupun luar. Sungguh tak terduga antusiasme warga . Dan efek dari pesta rakyat ini sangat menguntungkan warga. Banyak kerjasama , investasi masuk ke desa, karena banyak prospek bagus di sini mulai dari kulinernya, seni, budaya . Bahkan banyak yang melihat pertanian dan peternakan yang maju di sini jadi investasi yang baik .
Berkah dari pesta rakyat menjadi kegembiraan tersendiri. Pundi-pundi uang bagi desa, bagi warga menjadi berlimpah. Rakyat kebagian rejeki dengan UMKM yang semakin dikenal. Invstasi banyak yang masuk ke kantor kepala desa karena mereka melihat pembangunan yang bagus di sana. Dan kaum yang gak suka dengan pak Kusno tetap dengan nyinyiran dan gak menghasilkan apa-apa hanya bunyi dengungan seperti lebah yang berputa-putar .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H