Ini semua ada gara-garanya. Gara-gara diberi teman katel, jadi ketagihan. Teman dari Majalengka datang berkunjung membawa katel ini dan sekaligus dia membawa resep agar katel diolah sesuai dengan resep yang dia bawa. Bentuk daunnya kecil karena memang ini daun pucuk muda .
Kalau lihat penampilannya sih biasa saja. Dan ternyata setelah aku masak pencok katel, aduh rasanya enak banget. Malah jadi keatgihan. Dan meminta temenku untuk membawanya lagi. Dan ini katanya makanan khas Majalengka. Di daerah lain tak ada. Jadi di sana banyak yang membudidayakan katel ini karena memang pangsa pasarnya ada.
Jadi katel itu daun pucuk muda dari tanaman kacang kedelai. Nah, aku sendiri malah baru tahu nama katel ini. Jadi katel ini memang khas Majalengka. Banyak petani di sana membudidayakannya. Terutama warga di blok Pataking Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka dan blok Pasirmuncang Tonggoh, Desa Pasirmuncang , kecamatan Panyingkiran.
Jadi di dua desa ini sentra katel dan akan dijual ke pasar di Majalengka dan Kadipaten. Katel ini nantinya diambil batangnya dan dipilah-pilah dan dibungkus dalam plastik.
Menurut petani di sana penggemar katel juga ada dari luar daerah, mereka suka pesan untuk dikirim ke luar kota. Dan katel ini tak butuh air banyak sehingga cukup disiram satu kali sehari saja , katel sudah tumbuh dengan baik. Sehingga saat kemarau tiba banyak yang beralih menanam katel dalam jumlah banyak .Dengan tujuan agar bisa panen dalam jumlah banyak.
Budidaya katel tidak bisa dilakukan di tempat yang sama, di bekas tanaman sebelumnya karena tumbuh kurang bagus dan membusuk. Maka jangan heran pembudidayaan katel banyak berpindah-pindah.Walau keuntungan tak seberapa tapi karena pangsa pasarnya ada dan rutin makanya dijalani saja
Katel ini bisa ditumis dengan campuran tahu, udang , tempe, daging , masih banyak lagi atau bisa dibuat sambal pencok . Sambal terasi dengan sedikit kencur yang dicampur dengan katel. Ini rasanya enak banget apalagi dimakan dengan ikan asin.
Resep sambal pencok katel
Bahan yang dibutuhkan
- 100 gr daun katel
- Cabai merah (sesuai selera)
- Terasi
- Kencur (bisa diskip kalau gak suka )
- Bawang putih
- Garam
- Gula merah
Cara membuatnya
Uleg bawang putih, cabai merah dan terasi . Setelah halus tambahkan gula merah dan garam. Baru masukan daun katel dan aduk rata. Sambal pencok siap disantap.