Lihat ke Halaman Asli

Hastira Soekardi

TERVERIFIKASI

Ibu pemerhati dunia anak-anak

Buah Ajaib yang Benar-Benar Ajaib

Diperbarui: 1 Juli 2020   02:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : higaragro.com

Suatu waktu aku ditunjukan vidio dari seorang teman . Vidio tentang buah ajaib yang dimilikinya sedang berbuah. Sedikit heran karena aku belum pernah melihat sebelumnya. Dan katanya dikenal dengan sebutan buah ajaib atau miracle fruit. Ternyata tanaman ini berasal dari Afrika Barat. Baru masuk Indonesia sekitar tahun 2000an dan akhirnya populer tahun 2010. Buah ini dikonsumsi sehari-hari oleh masarakat Afrika Barat. 

Kebiasaannya selalu makan buah ini sebelum makan. Kemudian buah ini dibawa keluar Afrika dan mulai dibudidayakan. Salah satu negara yang membudidayaknnya adalah Amerika Serikat. Tujuannya agar tanaman ini bisa menggantikan gula . Tapi akhirnya oleh FDA (Food and Drug Administration) tanaman ini dimasukan ke dalam bahan adiktif  atau bahan tambahan. 

Mungkin ini dilakukan karena ada kekawatiran pabrik gula akan bangkrut. Sedang di Indonesia mulai dikembangkan tahun 2007 di wilayah Bogor. Dan mulailah banyak ada yang menjual bibit-bibit buah ajaib ini sampai sekarang.

Buah ini sangat istimewa adalah buah ini bisa membuat makanan yang tak manis menjadi manis. Dan kalorinya juga rendah . Ini bagus untuk yang menderita diabetes. Jadi kalau buah ini dimakan sebelum makan buah yang asam ,nantinya buah yang asam tak terasa asam lagi. Menagapa bisa demikian?

Buah ini mengandung zat glikoprotein yang dikenal dengan nama miraculin.Bila ada dalam keadaan asam miraculin ini akan mengikat protein dan mulai mengaktikan reseptor indera perasa manis di lidah. Kalau makanannya netral maka miraculin akan memblok reseptor. Dan efek ini akan terus terjadi sampai protein hilang oleh ludah. Bisa berlangsung 30 menit sampai 1 jam .Ini semua tergantung seberapa banyak buah yang dimakan.

Manfaat buah ajaib ini bagi kesehatan seperti

  • Menurunkan resiko diabetes. Hal ini karena buah ini bisa mencegah resistensi insulin yang bisa mencegah kadar gula naik.
  • Mengatasi perubahan rasa pada pasien yang kemoterapi. Salah satu efek kemoterapi adalah menurunkan rasa pada makanan sehingga pasien akan kehilangan nafsu makannya.Dengan buah ini akan meningkatkan fungsi penegcapan sehingga dapat meningkatkan rasa dari makanan.
  • Membantu menurunkan berat badan. Dengan makan buah ajaib ini jadi gak perlu lagi makan makananyang manis-manis karena dengan buah ini makana akan selalu jadi maniss. Dengan demikian bisa mengurangi makan makanan manis lagi.

Nah, tanaman buah ajaib ini memiliki ciri-cirinya. Tanaman ini teramusk tanaman perdu dengan tinggi 1,8 sampai 4,5 meter. Daunnya berwarna hijau gelap  yang terususun di ujung-ujung cabang tanaman.Bunganya berwarna coklat dengan buah merah dengan bentuk lonjong.dengan ukuran panjang hanya 2 cm dengan masing-masing buah hanya memilik satu biji. 

Syarat tumbuh tanaman ini , tanah harus memiliki ph sekitar 4,5 -5,8, kelembaban uinggi dan tak toleran dengan dengan suhu beku. Intensitas cahaya matahari sebagian .Tapi bisa juga tumbuh di tanah yang kering, cahaya matahari penuh dan didaerah lereng gunung. Walau dari Afrika Barat tapi masih bisa kok ditanam di Indonesia. 

Tanaman ini bisa diperbanyak dengan caar vegetatif yaitu dengan cara stek, okulasi ataupun cangkok. Dan juga secara genertaif yaitu dengan menggunakan bijinya.Perbanyakan dengan biji lebih mudah dilakukan sendiri dibanding cara yang lain. Pot yang berukuran 5 liter bisa ditanam 1-2 biji buah ajaib. Kemudian ditutup dengan tanah yang tipis saja. Dalam waktu 16 minggu tanaman akan mulai berkecambah. Setelah berkecambah bisa dipindahkan ke pot individual . Tapi yang lebih praktis ya beli bibit yang sudah jadi, sehingga tinggal tanam saja.

Ternayta gak ada salahnya ya menanam buah ajaib di pekarangan rumah. Melihat tanaman ini, jadi ingin juag menanamnya. Semoga di Cirebon ada bibit buah ajaib ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline