Riuh dalam senyap
Tapi memerihkan luka dalam
Saat harus kehilangan pekerjaan
Saat porak poranda sebab wabah corona
Semua tak pernah terpikirkan
Hanya duka apakah ada asa di depan sana
Perut-perut ini perlu diisi
Tapi semua hilang dengan raibnya pekerjaan
Kini berteman dengan resah
Bagaimana hidup ke depan
Seolah tanpa jeda semua musibah ini ada