Bekunya dinding hati
Sampai tega mencaci maki dengan mulutnya
Saat duka ada di negri ini
Masih adalah hati nuranimu
Banyak tangisan di sudut-sudut kota
Tapi kau tetap saja nyinyir
Mulutmu tak berhenti menghujat
Mau kamu apa
Malam akan terasa lama saat semua ini masih terjadi
Sendi-sendi kehidupan juga sudah mulai merapuh
Dan kamu masih saja bercuap-cuap yang menyakiti