Lihat ke Halaman Asli

Hastira Soekardi

TERVERIFIKASI

Ibu pemerhati dunia anak-anak

Kepal Tanaman Langka yang Sulit Ditemukan

Diperbarui: 13 Maret 2019   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : dok pribadi

Waktu mengunjungi wisata Taman Sari tempat pemandian putri keraton, saat melewati pintu gerbang terlihat pohon dengan buah yang menempel di batang. Dan pohon ini dikenal dengan tanaman Kepal. Memang tanaman ini disuruh raja pada waktu itu untuk ditanam di sini. 

Tujuan ditanam di taman sari ini adalah agar dimakan oleh putri keraton karena buah ini bisa menghilangkan bau badan sehingga aroma tubuh menjadi wangi.

Begitu juga air seni yang keluar tak akan berbau tajam kalau mengkonsumsi buah kepal ini. Katanya disebut dengan buah kepal karena ukuran buahnya hanya sekepal tangan .Karena baik dipakai oleh putri keraton sehingga  masarakat takut untuk menanam pohon ini sehingga menjadi langka.

Masarakat merasa tak pantas untuk menanam pohon ini. Selain itu juga banyak yang malas menanam pohon ini karena daging buahnya sedikit walau manis dan juga bijinya yang besar . Pohon ini masih ada di sekitar keraton Jogjakarta di Taman Sarinya, Taman Mini , Kebun Raya Bogor dan Taman buah Mekarsari.

Sumber gambar : dok pribadi

Tanaman kepal atau Stelechocarpus burahol termasuk tanaman langka di Indonesia dan termasuk flora identitas daerah istimewa Jogjakarta.Pohon ini bisa mencapai ketinggian 25 meter. Diameter batang mencapai 40 cm. Di batangnya terdapat benjolan-benjolan jadi terlihat unik.

Ternyata benjolan-benjolan ini bekas tempat tumbuh bunga dan buah. Memang buah dan bunga tumbuh di batang bukan di pucuk ranting atau daun .

Untuk daunnya tunggal, lonjong dan meruncing dengan panjang sekitar 12-27 cm dengan warna hijau gelap. Bunganya berkelamin tunggal dan harum. Bunga jantan terletak di batang bagian atas bergerombol antara 8-16 dan bunga betina hanya ada di batang bagian bawah.Buahnya bulat lonjong dan warnanya coklat dan sesudah tua akan berwarna coklat tua.Daging buahnya berwana kekuningan dengan rasa yang manis.

Manfaat yang bisa diambil dari tanaman kepal ini seperti

  • Menghilangkan bau badan. Buahnya bisa menghilangkan bau badan dan ini sudah dibuktikan lewat penelitian tahun 2012. Penelitain ini menyebutkan kalau dalam buah ini terdapat absorbent agent yang baik sehingga bisa menyingkirkan bau tak sedap di
  • dalam tubuh.
  • Mengatasi asam urat.selain itu buah kepal mempunyai sifat antihyperuricemic yaitu senyawa yang berguna untuk membetulkan kelebihan atau kekurangan kadar asam urat dalam tubuh. Bila dalam tubuh kita ada asam uratnya tinggi maka buah kepal ini bisa menguranginya.
  • Mengobati encok. Yang dimanfaatkan adalah daunnya. Caranya dengan mengambil daunnya sebanyak 7-8 helai dan ditambah dengan 2 gelas air dan didihkan sampai tinggal satu gelas saja. Caranya diminum saat hangat sebanyak 2-3 kali sehari.
  • Mengobati masalah ginjal. Bisa mengobati radang pada ginjal dengan cara memakan dua buah kepal yang matang setiap hari Dan harus minum air yang banyak agar kerja ginjal lebih maksimal.
  • Kaya akan serat. Karena kaya serat cocok untuk diet karena mudah mengenyangkan sehingga mudah mengontrol nafsu makan.
  • Sumber energi yang baik.Buah kepal ini rasanya manis sehingga banyak mengandung gula . Dan ini bisa sebagai sumber energi.
  • Menyehatkan sisitim pencernaan. Ternyata buah kepal ini adalah prebiotik yaitu jenis makanan yang dimakan oleh bakteri yang ada di usus. Akibatnya akan menstimulasi bakteri usus tersebut sehingga kesehatan usus terjaga.
  • Menurunkan kadar kolesterol. Caranya dengan mengambil 7-8 daun dan direbus atau bisa juga daunnya digunakan untuk lalapan.
  • Sebagai alat kontrasepsi. Untuk hal ini masih belum ada penelitiannya. Dulu orang-orang yang dekat dengan keraton melarang wanita yang ingin hamil memakan buah kepal ini. Jadi belum bisa diapstikan manfaatnya apa benar atau tidak.

Ya, akhirnya kita tahu pohon kepal ini banyak manfaatnya. Hanya saja tanaman ini  ditanam di beberapa tempat saja sehingga menjadi langka.

Jika bisa dibudidayakan mungkin manfaat untu kesehatan ini bisa dimaksimalkan untuk terapi herbal . Mungkin karena sudah dari dulu masarakat yang kurang berani menanam pohon ini.

Apakah saat ini masih bisa dibudidayakan karena manfaatnya banyak dan jangan sampai punah tanaman khas Daerah Istimewa Jogjakarta ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline