"Megawati harus mundur selangkah ajak Presiden Jokowi untuk cairkan suasana dan mengambil sikap yang bijak, agar sisa pemerintahan Jokowi-Mar'ruf tetap kondusif." Asrul Hoesein, Founder GiF Jakarta.
Kalau Megawati dan elit-elit PDI-P katakan bahwa PDI-P tidak gegabah untuk melakukan deklarasi secepatnya, itu hanya basa-basi politik semata.
Justru karena Megawati full ragu capreskan putrinya, dia tentu tahu dan paham bahwa sesungguhnya Puan Maharani belum layak jadi presiden.
Baca juga: Jegal Menjegal Capres dalam Formasi Koalisi Partai Politik
Hanya saja karena si Putri Mahkota Puan Maharani yang mendapatkan suppor dari rekan elit PDI-P sendiri yang kontra dengan Ganjar Pranowo. Itu masalahnya, artinya Puan Maharani yang ambisius jadi capres.
Sementara terlanjur juga sudah mengasinkan Ganjar Pranowo dari semua aktifitas Puan Maharani dalam rangka pencapresannya. Begitupun kembali menarik Ganjar Pranowo, lalu mau kemanakan Puan Maharani?
Baca juga: Skenario Tongkat Estapet Jokowi Mengarah Prabowo
Begitupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengambil sikap pro pada Prabowo. Penulis pastikan, bahwa dukungan itu bukan isapan jempol.
Karena dipastikan Megawati sudah dapat info dari Jokowi untuk mendukung Prabowo, ini penulis pastikan hasil pertemuan di Batu Tulis Bogor.
Baca juga: Jokowi Terjepit tapi Malah Menjepit, Rakyat Belajar Politik