"Ketika politik mengajarkan bahwa tugas politikus sesungguhnya melaksanakan kehendak rakyat, namun, yang terjadi mereka hanya mementingkan dirinya sendiri." - Joseph Schumpeter.
Dalam perjalanan hari ini, Sabtu 8 Oktober 2022 dari Jakarta ke Bandung, coba menulis lagi tentang konstelasi politik kandidasi menuju Pemilu dan Pilpres 2024.
Menanggapi pemberitaan di Kompas.Com dalam judul Diberi "Hak Pilih Cawapres Sendiri oleh Surya Paloh, Anies Baswedan: Memudahkan Kerja Sama", penulis anggap itu hanya lelucon seorang Surya Paloh. Baca di Sini.
Ketum Partai NasDem Surya Paloh telah memutuskan untuk mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 lebih cepat satu bulan (3/10/22).
Juga Surya Paloh, sedikit lucu-lucuan Politik, katanya memberi hak pada Anies untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) sendiri, sangat lucu.
Hehehehe (izin ketawa dulu) ya Bang Surya dan Anies di Gondangdia. Anda lucu deh bermanuver, sampai kader NasDem pada keluar. Nampak aselinya... Hahaha
Jangan guyon Bang Surya, bagaimana bisa suruh Anies, sementara NasDem sendiri butuh dukungan koalisi, minus 10 persen perolehan suaranya di Pemilu 2019, imposible.
Baca juga: Cara JK Kawal Anies Tanpa Partai, Sekaligus Bikin Stres Capres Lainnya
Apakah kami dan rakyat percaya?
Memangnya rakyat tidak tahu matematika politik dan pelitnya mencari koalisi dengan posisi NasDem suaranya kecil? Ada-ada saja Bang Surya ini.