Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Hobi Suami "Bukan" Di Tangan Isteri

Diperbarui: 17 September 2022   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi sebagai support system Sumber: Shutterstock

Nabi Muhammad Saw bersabda, "Siapa menggembirakan hati istri, (maka) seakan-akan menangis takut kepada Allah, maka Allah mengharamkan tubuhnya dari neraka." (HR. Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi' dari Abu Sa'id Al-Khudruzi).

Bicara soal hobi, merujuk pada aktivitas yang kita suka lakukan saat senggang, sekali lagi saat senggang. Terlebih tidak mengganggu urusan yang perlu menjadi prioritas.

Kalau mengganggu urusan atau aktifitas utama dan merusak suasana lingkungan atau masyarakat sekitar kita, dalam atau luar rumah. Itu berarti sudah bukan melakukan hobi. Hobi terlepas dari sikap egoisme.

Inilah yang sering mendapat masalah dan dikaitkanlah dengan perlu tidaknya izin istri atau suami (pasutri).

Begitu pula hobi yang terhubung dengan prasarana dan sarana yang memerlukan biaya, jangan sampai mengganggu biaya hidup atau biaya yang lebih penting lainnya, demi memenuhi aktifitas hobi. Berarti semua itu bukan hobi.

Hobi adalah support sistem yang harus membawa kesejukan dan kebahagiaan rumah tangga dan lingkungan. Keluar dari pola tersebut, maka bukan hobi.

Mendahulukan waktu ataupun biaya terhadap aktifitas hobi dan aktifitas utama ini yang sering menjadi perselisihan dalam keluarga (pasutri). Maka perlu keseimbangan dan prioritas, disanalah pelaksanaan hobi yang kondusif.

Sepanjang mampu membuat cara yang berimbang atau keseimbangan hidup dan kehidupan (prioritas) maka melakukan aktifitas tambahan itulah yang pantas disebut hobi yang mendukung, bukan yang merusak keharmonisan keluarga. Apapun alasannya.

Kalau menggangu aktifitas utama daripada ruang dan waktu untuk aktifitas hobi dan juga mengganggu lingkungan berarti bukan hobi yang ideal untuk dipertahankan. 

Harus segera ditinggalkan hobi itu, karena berpotensi merusak atau terjadi hal yang tidak diinginkan, inilah yang memerlukan izin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline