Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Tembakau Rakyat "Mbako Garangan" Dieng

Diperbarui: 11 September 2022   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tembakau "Mbako Garangan" Dieng Wonosobo, (7/20). Sumber: DokPri

Desa Parikesit, salah satu desa diantara dua belas desa yang masuk kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, dimana penulis dampingi dalam pengelolaan sampahnya, sekaligus menemukan kelompok usaha home industri tembakau rakyat turun-temurun.

Edisi Sampah Dieng Trip #02

Dataran Tinggi Dieng, merupakan destinasi wisata terletak di Propinsi Jawa Tengah, dan berada di tiga wilayah Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara dan Batang. Daerah ini sangat dingin dan dingin sekali, menurut penulis seh.

Terletak di ketinggian 2.093 m dari atas permukaan laut, sebuah kawasan yang subur karena terletak di kawasan gunung vulkanik yang masih aktif.

Tanaman hortikultura, jenis sayur berbatang, berdaun dan berbuah yang mendominasi wilayah ini, utamanya kentang yang menjadi andalannya.

Penulis merajang tembakau "Mbako Garangan" Dieng Wonosobo, (7/20). Sumber: DokPri

Sayur umbi-umbian Kentan, kol dan jenis sayuran lainnya di pasarkan sampai ke Jakarta dan Surabaya serta wilayah kabupaten/kota se Provinsi Jawa Tengah.

Desa Parikesit, Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo terdapat perkebunan tembakau selain kebun hortikultura. Juga ada pengrajin tembakau, semacam usaha home industri.

Tembakau mereka tanam sendiri dan kelola menjadi rokok lintingan,  disebut Mbako garangan. Mbako atau tembakau Garangan merupakan tembakau yang dihasilkan serta diolah dengan cara tradisional yakni digarang atau dipanggang.

Proses produksi tembakau "Mbako Garangan" Dieng Wonosobo, (7/20). Sumber: DokPri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline