Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pengganti TKA Lebih Bagus, Bimbel Dipaksa Inovatif Ikuti Zaman

Diperbarui: 8 September 2022   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: RUU Sisdiknas, TKA diganti dengan Tes kemampuan berpikir kritis. Sumber: JasaKonsultanJakarta

"Masa depan bukanlah sesuatu yang tersembunyi di sudut. Masa depan adalah sesuatu yang kita bangun di masa sekarang."

Pengganti Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2023 malah lebih bagus dan mengajari calon mahasiswa lebih kritis dan nalar, usaha Bimbingan Belajar (Bimbel) bukan dihalangi atau ditutup tapi dipaksa berkembang dan inovatif ikuti zaman.

Terjadinya perdebatan sengit di publik, khususnya insan pendidik saat ini karena mereka belum melihat peta jalannya. Sementara memang pemerintah menyusul akan dibuat peta jalan itu.

Jadi Pemerintah ingin memberi tahu dulu ke publik atau kita sepakati dulu arah besar tujuan pendidikan seperti apa dan batasan normatif yang fundamental ingin kita capai itu seperti apa?.

Setelah disepakati tujuan besarnya apa?, maka peta jalan untuk mencapai tujuan tersebut baru dibuat, itu nantinya berbentuk peraturan pemerintah. Jadi bukan dibalik-balik ya?!

Peta jalan nantinya, secara peraturan akan dibuat perundang-undangan, yang biasanya diundangkan sebagai peraturan pemerintah atau peraturan presiden. Jadi, harusnya secara legal menjadi turunan dari UU Sisdiknas tersebut, itulah petanya yang akan kita lalui bersama.

Bangsa "Mie" Instan

Bangsa Indonesia sudah keenakan menerima hidangan instan, langsung makan tanpa proses di dapur lagi dan lagi. Parahnya makannya tersisa lagi, maka jadilah sampah.

Gonjang ganjing terjadi di publik hal RUU Sisdiknas dan menyorot tajam Menteri Nadiem, tapi banyak pula yang apresiasi, pro-kontra.

Indonesia Butuh Gerakan Gemar Baca

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline