"Berbicara politik sebagai debat kebijakan, bukan kasak-kusuk elit berebut kekuasaan."-Najwa Shihab
Sebenarnya Presiden Joko Widodo telah meminta agar para relawan yang telah setia mendukungnya selama dua periode pemerintahan tidak buru-buru menentukan dukungan kepada salah satu tokoh tertentu pada pemilihan presiden 2024.
Hanya saja Presiden Jokowi tidak mau mengecewakan para relawannya bila ingin membuat acara atau event pertemuan. Hanya selalu menyemangati relawannya.
Maka semua undangan relawan, entah itu Relawan Pro Jokowi (Projo), besutan Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa dan PDT, atau Relawan Bravo-5 besutan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan lainnya, Pak Jokowi hadiri.
Baca juga: Jokowi Buka Musra di Bandung, Fakta Rivalitas Megawati Menuju Pilpres 2024
Presiden Jakowi terlalu halus menghadapi relawannya, hanya beri kode. Tapi anehnya, relawan juga tidak tahu diri diberi kode oleh Sang Bos.
Presiden Jokowi sesungguhnya minta di pahami agar hubungannya dengan Megawati dan Prabowo tidak rusak, koq Anda tidak paham.
Apakah Anda takut kehilangan posisi? Menteri, Wakil Menteri, atau Komisaris BUMN kah??????
Coba kita perhatikan frasa kalimat Presiden Jokowi sebagai berikut:
Sekali lagi, kita harus kompak. Kita harus 'kade' (hati-hati), setuju ndak? Hati-hati. 'Ulah gurung gusuh', jangan buru-buru," kata Presiden Jokowi saat membuka Musyawarah Rakyat (Musra) I Jawa Barat di GOR Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (28/8/2022). [Baca: 1]