Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Ini Fakta Serius Kapolri, Tidak Mungkin Mau Salah Dua Kali

Diperbarui: 6 Agustus 2022   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Sumber: Dok. Humas Polri by Pikiran Rakyat.

"Oknum Polisi yang ikut menjadi 'korban' atas Insiden Polisi Tembak Polisi, diprediksi akan semakin bertambah, disarankan penahanannya pada sel yang lokasinya berbeda dan gunakan sel matra TNI demi menjaga keamanan dan independensi"

Mengamati kondisi yang ada, dengan banyaknya oknum Polisi diperiksa dan diisolasi, maka diprediksi atau dapat diduga Irjen Polisi FS dan lainnya akan menyusul Bharada "E" menjadi tersangka atas kasus tewasnya Brigadir "J".

Sungguh luar biasa kerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Patut diapresiasi, setelah empat kali Presiden Jokowi memberi peringatan, agar selesaikan kasus Brigadir "J" secara terbuka dan sungguh sungguh.

Memang sangat berat kasus ini, benar bukan kasus biasa. Karena tentu terjadi pro-kontra dalam tubuh Polri sendiri. Semoga Bareskrim Polri dan Timsus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat bekerja dengan tenang sesuai rel dan tunduk pada hukum.

Baca juga: Dicopot Kapolri dan Kini Ditahan, Ini Jejak AKBP Ridwan Soplanit saat Olah TKP di Kasus Brigadir J

Ingat, sebenarnya Presiden Jokowi sudah mengunci masalah ini, pasti sudah mendapat informasi dari beberapa unsur seperti Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Badan Intelijen Negara (BIN). Maka jangan ada yang bermain serong dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus Brigadir "J", sangat riskan.

Pasti Kapolri sangat paham karakter Presiden Jokowi, dimana pada tahun 2014, waktu itu Listyo Sigit Prabowo masih berpangkat Kombes dipercaya menjadi ajudan Presiden Jokowi dari unsur polisi. Malah pernah menjadi Kapolres Solo, saat Presiden Jokowi sebagai Walikota Solo.

Sudah beberapa jenderal berbintang dicopot jabatannya oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo karena diduga mungkin ada keterlibatan dalam kasus Brigadir "J". di antaranya Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Brigjen Pol Benny Ali, semuanya dari Div.Propam dan sekarang ditempatkan di Yanma Polri.

Yanma, singkatan dari Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam Laman resmi Kepolisian RI, Yanma termasuk ke dalam struktur organisasi Polri tingkat Mabes sebagai Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan.

Baca juga: Apa Itu Yanma Polri? Tempat Irjen Ferdy Sambo Dimutasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline