Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pembeli Menjadi Penjual, Sebuah Paradoks Online Shop

Diperbarui: 13 Mei 2020   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Sumber: SHUTTERSTOCK | KOMPAS

Jiwa wirausaha adalah jiwa kemandirian untuk mencari sebuah sumber penghasilan dengan membuka usaha ataupun menyalurkan kreatifitas yang dimiliki sesorang untuk kemudian dijadikan sebuah lahan untuk mencari penghasilan.

Sebenarnya semua umat manusia ditakdirkan berbisnis atau berdagang. Semua kitab agama yang Tuhan turunkan di bumi ada membahas tentang hal tersebut. Karena jelas semua agama memerangi dan anti kebodohan, karena akan berimplikasi pada kemiskinan.

Faktanya, apapun pekerjaan seseorang selain sebagai pengusaha. Pastilah selalu mencari kesempatan untuk melakukan kerja sampingan untuk menambah penghasilan utama. Itu merupakan proses atau progres secara alami yang telah ditakdirkan oleh Tuhan Ymk kepada semua manusia.

Berbisnis atau berdagang sangat dituntut sebuah kecerdasan dan kreatifitas sebagai modal utamanya. Harus terus belajar dan latihan. Tanpa kreatifitas mustahil bisa berhasil dalam berusaha atau berbisnis.

Imajinasi akan menjadi daya kreatifitas dan akan muncul sebuah karya cipta, bila karya demi karya dihasilkan secara berkelanjutan dan konsisten serta fokus dan sabar. Maka akan muncul sebuah jiwa yang disebut "jiwa bisnis" atau entrepreneurship.

Entrepreneurship sangat penting dimiliki,  bagi siapa saja dalam hidup kehidupan. Karena dengan memiliki jiwa bisnis tersebut, maka seseorang akan terhindar dari pikiran atau jiwa koruptif atau karakter yang menghalalkan segala cara.

Pro Kontra Bisnis Online dan Offline

Bisnis online atau bisa disebut online shop, sementara bisnis offline disebut konvensional shop alias toko offline. Baik toko itu berdiri sendiri, maupun berada dalam kompleks pertokoan, pasar atau mall. Bisa juga berupa toko bergerak atau mobile shop atau dimana saja terjadinya transaksi jual-beli.

Perkembangan peradaban semakin cepat, perdagangan elektronik atau e-Commerce tak bisa dipungkiri atau ditolak lagi. Sebuah keniscayaan dalam masa milenial. 

Di Indonesia, keberadaan online shop berkembang dengan pesat dan baik, seiring perkembangan teknologi informasi. Bukan karena perkembangan jual-beli semata, tapi juga karena dukungan pemerintah sangat besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline