Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Al-Quran: Surah Az- Zummar ayat 10)
Di Hari Raya Waisak ini umat Budha berada dipelukan bulan Ramadan, bulan dimana diturunkan kitab Suci Al-Quran. Bulan penuh berkah dan ampunan. Peringatan Waisak di tengah bulan Ramadan merupakan bentuk kebersamaan dan keberagaman di Indonesia.
Keberagaman merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang merupakan kekuatan dan optimisme yang perlu dipelihara dan dijaga. Jangan sampai terganggu dan bercerai-berai. Semangat nasionalisme perlu terus dipertahankan demi bangsa dan negara.
Dalam suasana bulan suci umat Muslim 14 Ramadan 1441 Hijriah, bertepatan 7 Mei 2020 Masehi adalah Hari Raya Waisak, hari suci bagi saudara kita umat Budha 2564 BE, merayakan Trisuci Waisak 2020. Kelahiran Sang Budha Sidharta Gautama, pencapaian penerangan sempurna oleh Sang Budha dan kematian Sang Budha (parinibbana).
Adapun tema yang diangkat dalam perayaan Hari Raya Trisuci Waisak kali ini adalah Dengan Kesadaran Dharma Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial Demi Keutuhan Bangsa.
Dalam syair Sang Budha dikatakan : "Kesabaran adalah laku tapa yang paling kudus. Nibbana adalah yang teragung", begitulah sabda para Budha. Dia yang masih menyakiti orang lain sejatinya bukanlah seorang pertapa (samana)"
Keberagaman bangsa Indonesia adalah kekayaan kita semuanya, dengan orang yang berbeda suku, agama, bahasa dan budayanya. Hidup rukun dan damai sebagai bangsa yang memegang teguh prinsip keberagaman, merupakan sebuah interpretasi demokrasi dalam kehidupan rakyat Indonesia.
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. (Al-Quran: Surah Yusuf ayat 53).
Indonesia tetap satu dalam persaudaraan. Keragaman adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga sebagai kekuatan besar menghadapi tantangan bangsa. Seluruh elemen bangsa harus mampu menghargai perbedaan yang ada.
Jika Sang Budha melihat pencapaian tertinggi dari spritualitas seorang budhis adalah pengendalian nafsu, maka jihad teragung dalam Islam seperti pesan Rasulullah Nabi Muhammad Saw tak lain juga adalah mengatasi hawa nafsu.