Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Iklan Amal Sholeh Menunjukkan Jembatan Kebaikan

Diperbarui: 6 Mei 2020   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Iklan wakaf Al-Quran. Sumber: AmalSholeh.Com

Rasulullah SAW bersabda: "Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

Bismillahirrahmanirrahim

Islam adalah agama kasih sayang dan mengajarkan untuk memperhatikan hak terhadap sesama.

Dalam masa pandemi Covid-19 sampai masuk bulan Ramadan 1441H/2020M, banyak iklan produk, termasuk iklan APD Covid-19. Baik offline terlebih online membanjiri dunia maya.

Pastinya jangan menjadi korban promosi. Apalagi iklan di dunia maya, harus lebih ekstra waspada.

Beberapa hari lalu menemukan salah satu komunitas berkegiatan sosial Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) sebagai NGO Islam yang fokus pada wakaf. Terkesan untuk berdonasi di komunitas ini. 

Tertarik pada Akun di Facebook bersponsor bernama AmalSholeh.Com klik di Sini dengan kalimat pendek ini "Sudahkah kita memenuhi hak saudara kita?" dan selanjutnya kalimat itu diikuti hadits HR. Bukhari & Muslim:

"Tidaklah beriman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri."

Penulis menelusuri link website AmalSholeh, ahirnya menemukan nomor telp atau WA +62 896-3008-9010. Dalam percakapan penulis melalui WhatsApp bersama admin AmalSholeh.Com yang menyalurkan donasi mushaf Al-Quran. 

Alasannya, disamping akunnya terintegrasi dengan benar antara FB, Web dan WA, juga efisiensi karena bersedekah #diRumahAja. Menjadi motivasi utama memberi wakaf Al-Quran  untuk Indonesia, karena tidak memiliki Al-Qur'an yang cukup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline