Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Insya Allah, Puasa 1 Ramadhan 1431 = 11 Agustus 2010

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_197948" align="alignleft" width="233" caption="Sumber Gambar: Google Image_@Asrul"][/caption]

Tidak terasa sudah dekat nih kita puasa, tinggal tunggu sekitar tiga minggu lagi. Semoga kita semua di beri kesehatan sampai puasa tiba…..Amin.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur memutuskan 1 Ramadhan 1431 bertepatan dengan 11 Agustus 2010. “Karena ketinggian hilal saat itu sudah di atas dua derajat, maka kami sepakat menetapkan 1 Ramadhan tahun ini mulai Rabu (11/8),” kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PW Muhammadiyah Jatim Ali Mufrodi di Surabaya, Ahad (11/7).

Guru Besar Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel itu menjelaskan, saat matahari terbenam pada 29 Sya`ban itu atau Selasa (10/8) pukul 17.32 WIB, hilal sudah wujud dengan ketinggian antara dua derajat, 43 menit, 11,83 detik hingga dua derajat, 50 menit, 6,57 detik.

Sementara itu, Anshoruddin, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PW Muhammadiyah Jatim lainnya, menambahkan, selain mengawali puasa pada 11 Agustus, dalam berhari raya diperkirakan genap setelah menjalani puasa 30 hari. Ia menyatakan 1 Syawal 1431 akan jatuh pada 10 September 2010. Dia beralasan, posisi hilal saat terjadi ijtimak akhir Ramadhan masih di bawah ufuk.

Keputusan Muhammadiyah tentang awal Ramadhan 1431 bertepatan pada 11 Agustus 2010 itu diperkirakan sama dengan keputusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Menurut Wakil Ketua PWNU Jatim Sholeh Hayat pihaknya bersama jajarannya sudah menghitung hilal dengan menggunakan 21 metode hisab.

Ia menjelaskan, ijtimak akhir Sya`ban terjadi pada 10 Agustus pukul 09.37-10.59 WIB, sedangkan ketinggian hilal saat maghrib sekitar 2,12-3,31 derajat. Meskipun demikian, pihaknya akan menguatkan hisab itu dengan melihat awal bulan (rukyatul hilal) tersebut di delapan lokasi pada 10 Agustus nanti sekitar pukul 17.30 WIB.

Sabagai pribadi kepada semua rekan kompasianer “mohon maaf” atas khilaf selama kita berinteraksi atau sharnya di “rumah sehat” ini. Tentu ada postingan, kementar atau tanggapan yang kurang berkenan, itu semua karena keterbatasan sebagai manusia biasa. Semoga kita di beri kesempatan dan kesehatan dari Allah swt, dalam menjalankan perintah-Nya.

Insya Allah bulan puasa kali ini kita dapat beribadah dengan semaksimal mungkin, agar kali ini lebih bagus dari pada yang kemarin..…Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline