Lihat ke Halaman Asli

H.Asrul Hoesein

TERVERIFIKASI

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Indonesia Harus Revolusi Moral

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_180615" align="aligncenter" width="324" caption="Indonesia Harus Revolusi Moral"][/caption]

Sebagai bangsa yang berdaulat, kita tidak hanya cukup membebaskan diri dari penjajahan atau pendudukan secara fisik oleh bangsa asing. Tapi kita juga harus bebas menentukan nasib sendiri berdasarkan kemauan atau konsensus bangsa di segala bidang. Bebas menetukan posisi secara politik dan ekonomi di dalam pergaulan bangsa-bangsa lain, termasuk pula pergaulan terhadap masyarakat Indonesia sendiri secara mandiri dan etika/kesantunan dengan berdasar pada eksistensi kita masing-masing, tidak ada kemandirian tanpa etika/moral yang baik dan kuat dari seluruh stakeholder negeri ini, dan ini harus dimulai dari atas (panutan eksternal dan internal)...maaf pakai bahasa dan pengertian yang  sangat sederhana, sengaja, karena negeri ini kelihatan butuh pengertian bahasa tanpa analisa.

Panutan eksternal yang saya maksud disini adalah dimulai dari presiden sampai ke jajaran yang terdepan di lapangan, Tolonglah para pengelola Negara ini, hentikan praktek-praktek yang menipu (seakan Anda saja yang NGERTI dan Kami rakyat TIDAK TAHU dan stop membodohi rakyat. Jadilah khalifah (panutan) yang bijaksana serta jujur dalam pikiran dan tindakan. Sebagaimana syair lagu Ariel “Bukalah Topengmu” rakyat sudah muak melihat hiruk-pikuk kemunafikan itu.

Sementara panutan internal, dimulai dari rumah tangga, orang tua harus menerapkan etika/moral secara total di keluarganya masing-masing, termasuk jangan sembarang beri makanan kepada keluarganya yang sumbernya meragukan, penekanan moral (spiritual) harus dikedepankan. Jangan terlalu banyak bermain di otak kiri, serba matematika atau materi (kebendaan), akhirnya watak generasi akan rusak. Mari seimbangkan dengan otak kanan. Mari kita jaga keluarga masing-masing dari pengaruh globalisasi yang semakin masuk dan menembus sampai ke dapur kita, ini sangat berbahaya kalau tidak dibarengi dengan kekuatan iman.

Mungkin hanya satu solusi untuk membentuk semua ini adalah harus diadakan revolusi moral kalau bangsa ini mau merdeka secara utuh, sebagaimana cita-cita proklamasi yang dimaksudkan oleh pendiri republic ini... Karakter Indonesia kelihatan sudah hilang di telan dunia (harta dan kekuasaan). Karakter Indonesia perlu dikembalikan melalui Revolusi Moral.

Sebagai masyarakat Indonesia, mari kita coba mencari solusi, memang berat karena Indonesia sudah kronis dan sangat kronis, namun tetap kita harus optimis, yang pasti dalam mencapai tujuan bersama ini, Rakyat (sebagai pemilik sah bumi Indonesia) harus adakan revolusi moral (moral yang rusak di bangsa kita). Kita harus peduli dengan kondisi ini. Harus sevisi dan menerima situasi bahwa Indonesia perlu revolusi moral…..Mari mulai dari terkecil .......Bagaimana Sobat kompasianer, Cerdik-cendikia, FB, Twitter dan blogger lainnya... dan terkhusus kepada yang terhormat pengelola negeri ini.......!!!! Bebaskan Indonesia dari Anarkisme......

Apa yang keliru di Republik tercinta ini........?????????

Salam Damai Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline