oleh Hasroqi Abdillah, S.Pd.
Penjelasan tentang konsep Pendidikan yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara, yakni menjadikan Pendidikan (sarana belajar) peserta didik untuk membangun kodrat manusia. Artinya Guru dalam hal ini dituntut untuk menjadi pembimbing dengan baik, memberikan stimulus positif sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, serta mengamati, mengikuti, mengarahkan, memfasilitasi serta mendorong peserta didik dalam mengimplementasikan apa yang dipelajari peserta didik. Selain itu, Ki Hadjar Dewantara memberikan relevansi pengajaran sebagai penguatan materi yang tidak membelenggu peserta didik itu sendiri, tentu dengan kebutuhan dan karakteristik yang dimilikinya.
Selain itu, terkait dengan proses pembelajaran sebagai cerminan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, diantaranya adalah memajukan pertumbuhan budi pekerti, pikiran hingga penguatan dalam rangka membangun kesempurnaan hidup yang selaras dengan kemajuan hidupnya. Berikut penulis paparkan proses belajar yang diharapkan terjadi pada manusia, diantaranya :
Pertama, manusia Indonesia yang berbudi pekerti adalah pribadi yang memiliki "kekuatan batin dan berkarakter". Artinya, Pendidikan diarahkan untuk berpendirian teguh untuk berpihak pada nilai-nilai kebenaran.
Kedua, manusia Indonesia yang maju pikirannya adalah yang cerdas kognif (pikiran) dan kecerdasannya itu membebaskan dirinya dari kebodohan dalam berbagai bentuk lini kehidupan yang menciptakan kemunduran.
Ketiga, manusia di Indonesia yang mengalami kemajuan pada tataran fisik atau tubuh adalah yang tidak semata sehat secara jasmani, namun mampu mengendalikan dorongan-dorongan tuntutan tubuh yang berdampak pada "kecerdaskan kognisi seseorang sehingga ia terbebaskan dari keterbelengguan".
Selanjutnya, bagaimana memahami tentang identitas manusia Indonesia terutama kaum pelajar sebagai estafet perjuangan bangsa? tentu sebagai pemahaman yang berkesinambungan dalam proses belajar. Pendidikan di Indonesia saat sudah mengacu pada terbentuknya profil pelajar Pancasila. Dimana upaya yang diwujudkan membutuhkan suatu proses perkembangan secara bersamaan, diantaranya :
- Beriman, tertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
- Berkebinekaan global.
- Bergotong royong.
- Mandiri
- Bernalar Kritis.
- Kreatif
Maka dapat disimpulkan bahwa, sebagai pendidik / guru harus memiliki sikap dan rasa yang peduli terhadap perkembangan peserta didik dalam mencapai kodrat dan cita-cita yang diharapkan. Sehingga dalam proses pembelajaran di kelas, pertama salah satunya guru harus memberikan ruang keterbukaan kepada peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan karakteristik peserta didik itu sendiri guna mencapai pendidikan yang diharapkan. dua, adalah tidak menerapkan belajar yang membelenggu, artinya guru memberikan kesempatan yang baik guna meningkatkan kemandirian belajar siswa, sehingga siswa mengeksplore kebutuhan belajar / materi belajar yang ia butuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H