Lihat ke Halaman Asli

Kenangan Buah tangan Aceh Barat

Diperbarui: 11 Januari 2020   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah Rumbia|dokpri

Bagi masyarakat Aceh pasti tak asing lagi dengan buah yang familiar satu ini.

Boh Meuria, ada yang tau??

Buah unik yang juga disebut "salak Aceh" ini dikenal dengan nama ilmiah metroxylon dan buah Rumbia bahasa  nasionalnya.

Banyak pedagang yang berjejeran menjajakan asinan ini di Kec.Samatiga, Bubon, Meureubo dan sebagian kecil pinggiran Kec.johan Pahlawan. Dimasa keemasannya, tak lengkap rasanya jika pelancong berkunjung ke Meulaboh,Aceh Barat tanpa membeli buah Rumbia  untuk oleh-oleh.

Buah salak ini Aceh ini memiliki sisik kulitnya yang besar berwarna hijau kekuningan, rasanya kelat, sedikit rasa manis jika sudah matang.Boh Meuria juga sedap disantap bersama plik ue  dan diasinkan menggunakan air yang dicampuri garam.

Steemkr.com

Selain diasinkan, boh meuria juga digunakan sebagai bahan rujak yang dicampur bersamaan buah-buahan lainnya.Pedagang rujak saat ini sudah jarang menggunakan boh meria karna keberadaannya yang sudah tidak ada. Bahkan untuk rujak yang masih menggunakan boh meuria, pedagang harus memesan ke desa-desa terpencil.
Meulaboh juga menjadi daerah terparah terkena dampak tsunami. Semenjak tsunami 2004, boh meuria ini mulai langka bahkan tidak ada pedagang yang menjual asinan di Meulaboh.

Dikutip , hasil riset yang dilansir dalam Internasional Journal of Clinical and Experiental Medical, tahun 2005 menyatakan bahwa banyak manfaat yang terkandung di buah rumbia. Buah rumbia mengandung protein, karbohidrat,kalium, kalsium, magnesium, potasium, vitamin A, vitamin C dan masih banyak lagi.  

Kandungan beberapa nutrisi dapat secara aktif membantu menurunkan tekanan darah tinggi, mengoptimalkan fungsi imun tubuh.

Selain itu, kandungan Polyphonol dan Anti-oksidan dalam kadar yang cukup tinggi, dapat berguna menangkal radikal bebas pemicu kerusakan sel-sel tubuh dan pemicu timbulnya kanker.
Sayangnya buah ini sudah sangat langka untuk dimanfaatkan kandungannya, dan tak ada lagi oleh-oleh salak Aceh dari Meulaboh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline