Lihat ke Halaman Asli

Hasrianti

Wanita, Indonesia

Puisi | Kepada

Diperbarui: 15 Januari 2023   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doa di ujung malam. Ilustrasi: kalam.sindonews.com.

kepada rumput ketika tersapu angin:
sore ketika satu nada mengalun
terlintas sebuah senyuman (hanya ingatan)
tersenyum dibalik jendela

kepada bulan di atas sana:malam ketika mengitari kotamengapa ada begitu banyak motor?
apa salah motor?
motor tidak bersalah!
tapi aku benci!
sungguh benci!
benci hanya kamuflase
bagi rindu, mungkin

kepada kesunyian:
saat di dekatku
ku berdoa
"Tuhan, kumohon hentikanlah waktu. Aku tidak ingin berpisah. Aku ingin selamanya begini. Bersamanya. Disampingnya"
saat menghilang
ku berdoa
"Tuhan, jagalah dia dimanapun dia berada. Bahagiakanlah dia. Berilah dia jodoh wanita yang baik"
dan sepertinya Tuhan mendengar doaku
wanita itu membakarku dengan api cemburu
lalu aku menangis
ku berdoa
"Tuhan, kembalikan dia kepadaku, jadikan dia jodohku, aku ingin bersamanya"
Tuhan pasti bingung mendengar semua doaku

kepada hatiku:
bersiaplah
menerima undangannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline