Lihat ke Halaman Asli

Hasniar

Mahasiswa

Tantangan Komunikasi Pasca-Pendemi: Komunikasi sebagai Energi bagi Masyarakat Adaptif

Diperbarui: 25 Maret 2021   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konferensi Akademik di bidang Ilmu Komunikasi, Jogjakarta Communication Conference (JCC) kembali digelar yang dimana Konferensi ini merupakan event tahunan yang telah digelar selama tiga kali. Untuk tahun 2021, JCC bertema tentang tantangan komunikasi pasca pandemi "Communication as Energy for Adaptive Society" kegiatan tersebut digelar pada kamis dan Jumat (18-19/3/2021) yang lalu.

Penyelenggaraan JCC pada tahun 2021 ini mengundang pembicara dari berbagai benua. DiantaraNya adalah  Prof. Xi Zhuang (Nanjing Normal University, China), Dr. Andy Fuller (Utrech University, Belanda), Chi Wang, Ph.D., (Matej Bei University in Banska Bystrica, Slovakia), Taufiqur Rahman, Ph.D., (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Dr. GM Naido (University of Zululand, Afrika Selatan), dan Prof. Hermin Indah Wahyuni (Universitas Gadjah Mada, Indonesia).

Prof. Hermin Indah Wahyuni pembicara dari Universitas Gadjah Mada Indonesia, menjelaskan terkait komunikasi adalah energi untuk masyarakat yang adaptif. jadi tantangan komunikasi pasca pendemi sebenarnya sangat besar. Penting dalam bagaimana kita bisa menempatkan keadaan, artinya sebagai komunikasi energi untuk masyarakat yang adiptif sudah terjadi dan kerusakan juga sudah terjadi. masyarakat menghadapi masa depan yang tidak pasti dan tidak ada jalan kembali.

Bahkan dalam kondisi seperti sekarang ini perkembangan sosial selama pandemi berkepanjangan. Jadi masyarakat pada umumya harus Menyesuaikan Situasi Baru, dikarenakan seperti berikut: Masyarakat menghadapi masa depan yang tidak pasti, Tidak ada jalan untuk kembali, Pastikan semuanya berjalan dengan baik bahkan dalam kondisi pandemi, Mengembangkan sistem sosial yang berinteraksi secara adaptif dengan tuntutan yang berubah selama pandemi berkepanjangan.

bertahan Hidup sama halnya dengan menemukan cara baru tidak ada Pilihan lain, Siap dan Bidik. tindakan yang teratur terkadang lebih baik daripada teratur tetapi tidak melakukan apa-apa.  Mengubah, Beradaptasi, Bertahan Hidup lalu Berubah.

Semua sistem dalam masyarakat didorong untuk terus bergerak, berubah, beradaptasi dengan situasi dan tantangan baru seiring dengan pandemi. Proses perubahan sistem sosial dalam masyarakat perlu terus didorong melalui proses komunikasi yang transformatif. Komunikasi yang adaptif dan transformatif diharapkan  untuk mencapai "rasionalitas" dalam masyarakat. Komunikasi sebagai Dasar Sistem Sosial. Society of Society is Communication" Pemikir Terkemuka dalam Teori Sistem Niklas Luhmann (1927-1998)"

komunikasi sebagai pendorong perubahan sistem adaptif yaitu, komunikasi transformative, meningkatkan kepekaan system, Iritasi positif dalam sistem internal,  Rasionalitas paling optimal, pembahasan berbagai komunikasi kontigensi, membuka ruang dialog. Seperti dalam sistem politik, pendidikan, kesehatan dan Ekonomi.

adapun dalam memerangi Infodemik, sejumlah besar informasi membombardir publik sehingga sulit untuk mengidentifikasi apakah kebenaran atau potensi solusi yang ditawarkan itu berkembang. Diperlukan komunikasi yang meminimalisir rumor dan kesalahpahaman yang berpotensi menjauhkan respon terbaik, sebaliknya mendorong penyebaran penyakit. Ide dan keyakinan, termasuk sentimen anti-vaksin, seperti banyak penyakit menular lainnya, dapat sangat menular (Penularan). Kelompok garis keras anti-vaksin dapat membagikan keyakinan mereka secara luas di web di mana mereka dapat dan benar-benar memengaruhi keputusan penerimaan vaksin yang luas, serta Media yang lebih baru seperti  karena Twitter dan Pinterest juga penuh dengan sentimen anti-vaksin dan tautan ke situs web dan blog anti-vaksin serta dampaknya terhadap pengambilan keputusan vaksin tidak dapat diabaikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline