Lihat ke Halaman Asli

Proyek RK 106 Universitas Padjadjaran Pemanfaatan Sampah dan Pembagian Bibit Tanaman kepada Masyarakat

Diperbarui: 3 Desember 2021   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Penumpukan sampah menjadi salah satu masalah yang masih terus berlanjut di Indonesia. Sudah banyak bukti nyata terkait dampak dari penumpukan sampah, salah satunya yang sering terjadi adalah banjir. Maka dari itu, kami Mahasiswa Universitas Padjadjaran kelompok RK 106, melakukan wawancara langsung dengan Bapak Tony selaku ketua TPA Sumur Batu untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sampah di Kota Bekasi. Menurut hasil wawancara, sampah-sampah yang diangkut ke TPA Sumur Batu berasal dari 12 kecamatan di kota Bekasi dan pasokan sampah per harinya bisa mencapai seribu ton. Semua jenis sampah dibuang ke TPA Sumur Batu, kecuali sampah B3.

Perihal pengelolaan sampah di TPA Sumur Batu, Bapak Tony berkata, “TPA Sumur Batu adalah tempat pembuangan akhir, jadi konsepnya masih berupa penimbunan, belum ada pengolahan. Tapi, rencananya pada tahun 2022 akan ada program strategi nasional dimana akan dibuatkan bangunan atau bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengelola sampah dan membakar sampah menjadi energi listrik. 

Jadi kemungkinan baru bisa beroperasi pada tahun 2024 atau 2025.” (19/11/2021). Beliau juga menyebutkan, bahwa salah satu hambatan mengapa sampah terus menerus menumpuk dan mengalami peningkatan yang begitu pesat adalah karena pertambahan jumlah penduduk dan tidak adanya pengelolaan sampah yang benar di hulu.

Maka dari itu, kami selaku mahasiswa ingin mengedukasi masyarakat dengan membuat proyek sosial terkait pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos. Kami membuat sebuah video mengenai tata cara pembuatan pupuk kompos dari sampah organik, menanam tanaman, serta membagikan beberapa tanaman dan pupuk kompos kepada masyarakat di sekitar rumah, dengan harapan proyek ini dapat mengurangi sampah dan juga menjaga kelestarian lingkungan hijau.

Anggota RK 106 bersama ketua TPA Sumur Batu/Dokpri

Anggota RK 106 membuat pupuk kompos organik/Dokpri

Anggota RK 106 menanam tanaman cabai di pekarangan rumah/Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline