Sejak tahun 2018 saya memulai belajar berinvestasi.
Kegiatan kelas "Yuk Nabung Saham" adalah kegiatan pertama yang saya ikuti. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PT. Bursa Efek Indonesia atau biasa kita kenal BEI.
Bursa Efek Indonesia merupakan pusat tempat terjadinya perdagangan jual -- beli saham ataupun efek. Sederhananya, Bursa Efek Indonesia adalah mall yang menyediakan tempat bertransaksi antar para pihak.
Pada saat itu, saya dikenalkan salah satu produk Bursa Efek Indonesia yaitu saham. Saham merupakan instrumen investasi untuk jangka panjang.
Selain itu, dalam kelas tersebut saya mempelajari bagaimana berjalanya mekanisme pasar modal, pemahaman berinvestasi pada produk saham maupun penjelasan lainnya yang berkaitan dengan saham.
Dilansir laman website IDX menyatakan bahwa perhitungan secara statistik yang mencerminkan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala disebut dengan Indeks saham.
Sedangkan, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) adalah Informasi mengenai parameter tolak ukur pergerakan harga saham gabungan atau biasa kita kenal dengan Jakarta Composite Index.
IHSG Indikator Gambaran Pasar Saham
Pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ialah gambaran kinerja pasar saham pada suatu periode yang dapat dilihat berdasarkan grafik.
Jika Grafik IHSG berwarna merah penanda bahwa banyak saham mengalami penurunan. Sederhananya, jika IHSG berada di zona merah melambangkan banyak investor sedang menjual saham -- saham yang dimilikinya atau secara istilah "Saham sedang Terkoreksi".
Sebaliknya, jika Grafik IHSG berwarna Hijau penanda bahwa keadaan pasar saham sedang dalam situasi baik. Sebab, banyak investor yang berminat untuk membeli saham atau secara istilah "Saham sedang Menguat".