Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Huruf Kapital Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia dan Contohnya

Diperbarui: 8 Juli 2021   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Huruf kapital memiliki ukuran dan bentuk yang khusus, atau lebih besar dari huruf biasa. Umumnya, huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama di awal kalimat. Penggunaan huruf kapital juga sesuai dengan fungsinya. Misalnya, huruf pertama nama seseorang dan nama kota harus selalu menggunakan huruf kapital di awal, di tengah, dan di akhir kalimat. 

Penggunaan huruf kapital harus mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). PUEBI sendiri merupakan panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 50 tahun 2015. Tujuannya yaitu agar masyarakat Indonesia dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.  

Contoh penggunaan huruf kapital dalam bahasa Indonesia sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagai berikut:

  • Huruf pertama di awal kalimat menggunakan huruf kapital.

Contoh: Sebagai hadiah, ia membawa pie susu dari Bali. 

  • Huruf pertama nama orang menggunakan huruf kapital.

Contoh: Mac Ayres, Joji, Harry Styles, Ruel.

  • Huruf pertama dalam tanda kutip menggunakan huruf kapital.

Contoh: "Saya menangkap ikan besar," katanya.

  • Huruf pertama nama agama, kitab suci, dan Tuhan menggunakan huruf kapital.

Contoh: Islam, Alquran, Kristen, Alkitab, Hindu, Weda, Allah, Tuhan.

  • Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang ditulis menggunakan huruf kapital.

Contoh: - Raden Ajeng Kartini,

 - Doktor Mohammad Hatta, 

 - Agung Permana, Sarjana Hukum,

 - Irwansyah, Magister Humaniora.

  • Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa ditulis menggunakan huruf kapital.

Contoh: bahasa Inggris, bangsa Indonesia, suku Baduy.

  • Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya menggunakan huruf kapital.

Contoh: hari Kamis, hari Natal, bulan November, bulan Januari, tahun Hijriah, tahun Masehi.

  • Huruf pertama nama peristiwa sejarah menggunakan huruf kapital.

Contoh: Konferensi Asia Afrika, Perang Dunia II, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

  • Huruf pertama nama geografi menggunakan huruf kapital.

Contoh: Tangerang, Bandung, Asia Tenggara, Amerika Serikat, Dieng Danau Toba, Gunung Semeru.

  • Huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen menggunakan huruf kapital kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk. 

Contoh: - Republik Indonesia,

 - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia,

 - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia,

 - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya.

  • Huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar menggunakan huruf kapital kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. 

Contoh: - Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma,

 - Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra,

 - Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.

  • Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan menggunakan huruf kapital.

Contoh: - S.H. = sarjana hukum,

 - S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat,

 - S.S. = sarjana sastra,

 - M.A. = master of arts,

 - M.Hum. = magister humaniora,

 - M.Si. = magister sains,

 - K.H. = kiai haji,

 - Hj. = hajah.

  • Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan menggunakan huruf kapital.

Contoh: "Apa yang kamu tulis, Kak?" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline