Magelang-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar 2024 menggelar penyuluhan dengan mengusung tema "Peran Gizi Terhadap Pencegahan dan Penurunan Stunting" di Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah pada Selasa (23/7/2024).
Berdasarkan Studi Status Gizi Balita (SSGB), angka stunting balita hanya mengalami penurunan sebesar 16% dari tahun 2013 hingga 2022. Artinya, setiap tahun hanya mengalami penurunan sebesar 4% atau satu dari dua puluh lima anak dibawah lima tahun di Indonesia menderita kekurangan gizi kronis, meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat dan angka kemiskinan menurun.
Penyuluhan stunting ini menghadirkan narasumber ahli dalam bidangnya, yaitu Netta Meridianti Putri S.Gz, M.Si, dosen gizi Universitas Tidar. Fokus penyuluhan ini tentang pemahaman buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). "Stunting tidak hanya berpengaruh pada tinggi badan anak, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak dan kesehatan jangka panjang anak tersebut," ujar Netta ketika memaparkan pentingnya pemenuhan gizi sejak kehamilan untuk pertumbuhan optimal anak.
Kegiatan ini melibatkan warga RW 01, RW 07, dan RW 12, termasuk ibu hamil, ibu muda, dan kader posyandu yang digelar di Balai Kampung Tulung. Warga mendapatkan penjelasan tentang kesehatan ibu dan anak. Buku KIA dapat digunakan sebagai panduan yang mencakup informasi penting tentang perawatan kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan pengasuhan anak. Buku ini juga memberikan petunjuk dan tips perkembangan dan kesehatan anak.
"Kegiatan hari ini sangat bermanfaat untuk kami, terutama bagi kader posyandu untuk mengedukasi lebih dalam kepada ibu-ibu di posyandu," tutur Lusi, salah satu kader posyandu yang turut hadir dalam penyuluhan.
Respon antusias warga, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi selama acara. Bertepatan dengan hari anak nasional, mahasiswa KKN Universitas Tidar membagikan paket sayur segar dan telur kepada peserta penyuluhan. Hal ini sebagai bentuk dukungan langsung terhadap program pemerintah dalam menurunkan stunting. Inifiatif ini mendapat sambutan positif dari warga yang antusias berpartisipasi menurunakan angka stunting di Kelurahan Magelang.
"Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini, dapat mengedukasi mengenai pentingnya gizi terhadap pencegahan stunting di Kelurahan Magelang ini," ungkap Hasna, ketua KKN di Kelurahan Magelang. Adanya penyuluhan terkait stunting ini, diharapkan menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah stunting dan memberikan kesadaran pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak di Kelurahan Magelang.
Selain itu, penyuluhan terkait stunting menjadi upaya Universitas Tidar untuk berkontribusi mendukung program permerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H