Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Speaking Skill di Desa Cilengkrang

Diperbarui: 23 Juli 2022   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disingkat KKN adalah suatu program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 6 ke atas di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).  Seluruh mahasiswa yang mengontrak KKN, nantinya akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. 

Di tahun 2022 ini, ada lebih dari 7,000 mahasiswa yang terbagi lagi dalam 100 lebih kelompok dengan rata-rata 28 mahasiswa di setiap kelompok. Setiap kelompok memiliki satu orang Dosen Pembimbing Lapangan atau biasa disebut DPL.

Untuk program kerja atau yang biasa disebut proker, setiap mahasiswa harus memiliki proker yang berbeda-beda. Bisa dalam bidang pendidikan atau non-pendidikan. Proker ini tentunya harus selaras dengan tujuan KKN yaitu membantu masyarakat dalam memajukan masyarakat, desa ataupun pendidikan.

Penulis yang berkuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Inggris di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI, Hasna Nurfitri, masuk dalam kelompok 54 bersama ke-28 mahasiswa lainnya dengan jurusan yang beragam. Untuk DPL yang bertanggung jawab atas kelompok 54 ini, Dr. H. Warlim Isya M.Pd., adalah seorang dosen dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS).

Bersama dengan anggota kelompok yang lain, penulis bergerak di bidang pendidikan dengan target memajukan pendidikan yang berfokus dalam berbicara/speaking dalam Bahasa Inggris dalam tingkat Raudatul Atfal (RA) atau yang lebih dikenal dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

Lokasi yang dipilih adalah Desa Cilengkrang yang berlokasi di Kabupaten Bandung. Akses jalan ke Desa ini bisa dijangkau dengan menggunakan motor ataupun mobil, tidak jauh dari Alun-Alun Ujungberung.

Penulis berkoordinasi dengan pejabat Desa Cilengkrang dan ditempatkan di wilayah RW 05 Desa Cilengkrang. Penulis ditempatkan di RA Fathul Khoer karena bergerak di bidang pendidikan. Sebelum mengajar di RA tersebut, tentunya penulis bekerja sama dengan kepala sekolah RA tersebut, Ibu Mira

Tujuan bekerja sama dengan Ibu Mira adalah untuk memahami bagaimana kebutuhan juga kemampuan anak-anak di RA tersebut. Ternyata anak-anak di RA Fathul Khoer membutuhkan lebih banyak pelajaran motorik daripada yang lainnya sehingga ini menjadi tantangan bagi penulis.

Dokpri

Tantangan ini tentunya memunculkan ide baru untuk penulis. Awalnya, penulis hanya akan mengajarkan bagaimana cara menyebut warna-warna dasar dalam Bahasa Inggris menggunakan poster di atas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline