Lihat ke Halaman Asli

SAPA! Ajak Siswa SD Kenali dan Lawan Perundungan di Lingkungan Sekolah

Diperbarui: 26 Agustus 2024   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret mahasiswa kelompok 58 KKN JANTRA UB dengan murid SDN 05 Sumberoto. Selasa (23/7/2024). Sumber: Dokumentasi Pribadi

Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, 23 Juli 2024 – Mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan salah satu program kerja di SDN 05 Sumberoto, yang terletak di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Program ini merupakan bagian dari kegiatan kelompok 58 KKN FISIP-FIB Bakti Desa (FBD) JANTRA (Journey Arancia of Unveiling Triangle) 2024 yang berjumlah 19 orang. 

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal sama, kelompok 58 FBD JANTRA UB melaksanakan kegiatan berbentuk edukasi interaktif pada anak-anak SD 05 Sumberoto. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah edukasi SAPA! (Sahabat Anti-Perundungan). Program SAPA! bertujuan memberikan edukasi pada anak-anak mengenai perundungan atau lebih dikenal sebagai bullying, mulai dari apa saja yang termasuk perilaku bullying, apa dampaknya bagi korban bullying dan juga bagaimana cara melaporkan bullying yang tepat. Karena selama ini masih banyak anak-anak yang tidak menyadari bahwa hal-hal kecil yang dianggap candaan semata, ternyata termasuk dalam perilaku bullying. Di sisi lain, anak-anak yang menjadi korban bullying kebanyakan tidak tahu harus berbuat apa.

Bullying marak terjadi di kalangan anak-anak, terutama anak-anak yang sedang di masa peralihan menuju remaja atau dewasa. Di usia ini, anak-anak cenderung ingin tahu dan suka meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. Sayangnya, anak-anak masih belum bisa membedakan mana perilaku yang baik atau buruk. Oleh karena itu, penting untuk melakukan edukasi kepada anak mengenai dampak negatif bullying agar mereka tidak mudah terpengaruh teman-teman yang menjadi pelaku perundungan dan dapat melindungi diri sendiri maupun teman dari perundungan. 

Pada kegiatan SAPA!, anak-anak diajarkan dan diberikan contoh apa saja bentuk-bentuk bullying, mulai dari bullying secara fisik, secara verbal/lisan sampai bullying yang terjadi di dunia maya (cyberbullying). Pemberian materi dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif sehingga anak-anak bisa dengan mudah memahami materi yang diberikan. Anak-anak juga diajarkan “tepuk anti-bullying” sebagai salah satu bentuk ice breaking

Murid SDN O5 Sumberoto bermain games. Selasa (23/7/2024). Sumber: Dokumentasi Pribadi

Selain diberikan materi, anak-anak juga diajak untuk memainkan permainan yang masih berhubungan dengan materi bullying. Nama permainan ini adalah “Boleh atau Tidak, ya?”. Pada permainan ini, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok diminta mengelompokkan kertas-kertas berisi tulisan ke kolom boleh/tidak boleh. Isi dari tulisan di kertas tersebut seperti “Saya berteman dengan siapa saja” dan “Saya suka meminta uang ke teman”. Dengan mengadakan permainan ini, anak-anak bisa memahami secara langsung apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Sebelum sesi kegiatan berakhir, anak-anak menerima hadiah dan bingkisan sebagai apresiasi dari antusiasme mereka dalam menerima materi yang diberikan.

Dengan diadakannya program SAPA!, murid-murid SDN 05 Sumberoto bisa saling merangkul teman satu sama lain dan sama-sama mencegah terjadinya bullying. Tidak hanya itu, mereka mengerti apa yang harus dilakukan ketika menjadi saksi dalam kasus bullying. Diharapkan, dengan meminimalisir peristiwa bullying di lingkungan sekolah, hal ini dapat menjadi dampak eksternal yang positif bagi anak dan mempermudah anak dalam mencapai tujuan belajar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline