Lihat ke Halaman Asli

Hasna NabilaQotrunada

Menuju tak terbatas dan melampauinya

Sumpah di Langit Pertiwi

Diperbarui: 18 September 2020   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict by : @hsnblqtrnd

Di antara tanah dan cakrawala yang terbentang

Berkibar sumpah yang menuntut hakikat
Dari pria dan wanita nenek moyangnya
Terhadap  remaja dan anak muda :
"Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia"

Atau aku yang keliru,
Salah baca gurat janji yang pudar itu
Bukankah,
"Tumpahkan darah yang banyak di sini, di Indonesiaku
Meski kita satu bangsa, jika beda isi kepala, maka cekcok sedikit siap bertempur
Gunakan bahasa yang mudah digunakan, jangan lupa umpatan dan makian"

Ya, dengan begitu maka janji ini tidak teringkari
Tapi mentari malah tersenyum kepadaku
Mengejek dengan kilau menyilaukan
Bikin keki dan kebingungan,
Jadi, yang salah ikrar atau manifestasinya?

Klaten, 22 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline