Lihat ke Halaman Asli

Hasna Arunika

content writer

Ini Cara Tepat untuk Menangani Customer yang Bilang Belum Ada Uang

Diperbarui: 13 Desember 2023   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret seorang custoemer service (pexels.com/Yan Krukau)

Sebagai Customer Service yang menawarkan produk atau jasa kepada customer, kita diwajibkan untuk memiliki bahasa persuasi yang baik supaya customer tertarik dengan barang atau jasa yang ditawarkan. Customer Service juga wajib menjaga mood-nya. Serumit apapun kondisi yang ditimbulkan oleh customer, Customer Service harus selalu ramah dan merespon dengan kata-kata sopan.

Namun memang tidak semudah itu, salah satu kalimat yang paling sulit untuk di-handle sebagai seorang Customer Service adalah saat customer mengatakan, “belum ada uang”.  Apalagi kalimat tersebut keluar setelah customer tanya-tanya panjang lebar. Mood bisa saja langsung down, namun hal itu tentu tidak boleh terjadi. Banyak juga kalimat-kalimat dari customer dengan inti permasalah yang sama, seperti : 

  • “Maaf, saat ini belum ada uang.”
  • “Sekarang, belum ada. Nanti akhir bulan.”
  • “Kemahalan.”
  • “Saya ngga ada uang segitu.”

contoh chat customer yang belum ada uang (dokumen pribadi)

contoh chat customer yang belum ada uang (dokumen pribadi)

Apakah kamu juga pernah menemukan masalah serupa?

Mungkin saat menghadapinya, kamu akan down karena itu merupakan tanda-tanda customer tidak akan mengambil penawaran kita. Lalu, bagaimana cara meng-handle supaya tetap ada kesempatan buat customer menerima penawaran kita?

  • Hindari Kata-Kata Itu Keluar Dari Customer

Cara meng-handle respon tersebut adalah dengan tidak membiarkan kata-kata itu keluar dari customer. Memang, itu adalah respon umum saat customer menolak penawaran kita. Namun tentu penyebab kata-kata itu keluar bisa bermacam-macam. Bisa saja hal itu karena kita tidak mengenali dengan baik kebutuhan customer atau kita tidak memberikan penjelasan dengan baik terkait dengan barang/jasa yang kita tawarkan.

Seorang Customer Service yang baik akan membuka percakapan dengan kebutuhan atau solusi yang customer sedang cari dari produk/jasa yang kita tawarkan.

Contohnya :

"Halo, Saya Nadia dari Penulis Indonesia. Penulis Indonesia sudah bergerak di bidang penulisan selama 7 tahun lamanya dengan berbagai bahasa penulisan sesuai dengan permintaan dari client-client kami. Bisakah saya mengajukan beberapa pertayaan untuk mengetahui jasa penulisan kami yang cocok untuk kebutuhan Anda?" 

Pembukaan di atas membuat kamu akan langsung ke akar masalah yang sedang dihadapi oleh customer sehingga kamu bisa memberikan solusi terbaik untuk masalah tersebut. Cara ini akan membuat kamu lebih mudah meyakinkan customer untuk menerima penawaranmu.

  • Menekankan pada Kebutuhan Customer
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline