Quarter life crisis merupakan fase transisi antara masa remaja menuju dewasa. Untuk itulah fase ini banyak dialami oleh mereka di rentang usia 20-an hingga 30-an.
Fase ini tentu tidak mudah karena mereka yang berada di fase ini umumnya merasa terlalu dituntut oleh lingkungan sekitarnya sehingga membuat mereka sulit merasa cukup. Keadaan tersebut membuat mereka tidak bisa menerima keadaan mereka.
Umumnya di fase ini dihiasi dengan overthinking hingga kehilangan arah. Satu teman sudah menjadi karyawan tetap, satu teman memiliki bisnis yang sukses, satu teman sudah menikah, satu teman bahkan sudah memiliki anak, dan lainnya.
Semua pencapaian tersebut seakan berlaku juga untuk kehidupan mereka, hingga mereka harus mengejarnya atau mereka akan merasa ketinggalan jalan. Tidak heran jika diantara mereka ada yang merasa hidup gini-gini aja dan merasa tidak ada artinya.
Untuk itu, bagi kamu yang sedang mengalami quarter life crisis, kamu perlu menerapkan 5 tips ini supaya bisa melewati quarter life crisis dengan sukses.
Fokus pada diri sendiri
Pencapaian orang lain tidak untuk membuat kamu lebih rendah. Untuk itu, fokuslah pada diri kamu sendiri. Berhentilah membandingkan diri kamu dengan orang lain.
Kamu dan dia memiliki latar belakang, keluarga dan kehidupan yang berbeda, sehingga akan sangat tidak adil jika kamu menuntut diri kamu supaya memiliki pencapaian yang sama di waktu yang sama pula.
Ambil waktu untuk merenung tentang kekurangan dan kelebihanmu. Dengan begitu kamu akan lebih mengenal dirimu sendiri.
Lihatlah dalam daftar kelebihan itu, mana yang ingin kamu lebih kembangkan untuk menunjang karir kamu ke depannya.
Jika memang menurut kamu belum ada keleibhan yang bisa dipertimbangkan, kamu bisa mulai menulis daftar kemampuan yang ingin kamu kuasai ke depannya.