Lihat ke Halaman Asli

Mama

Diperbarui: 29 Maret 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mama ....

Begitu bibir ini memanggilmu

Disetiap waktu

Dua puluh Desember  Dua Ribu Dua Puluh Tiga

Kau di jemput Sang Penyayang

Aku tak berdaya

Aku tak kuasa untuk menahan ke pergianmu

Namun yang ku lakukan sebagai anakmu

Hanyalah menemani jasadmu sambil mendo'akanmu

 Mama....

Kini aku memanggil bahkan berteriak memanggilmu

Namun semua itu hanya bisa ku ucap didalam hati

Sembari mendo'akan mu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline