Lihat ke Halaman Asli

Bagaikan Majas Paradoks

Diperbarui: 3 Januari 2017   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Berjalan menyusuri jalan setapak
Aku temukan bayangmu
Bayang yang telah pergi meniggalkanku
Ingin rasanya ku raih
Ingin rasanya ku peluk dirimu
Walau itu untuk sekali

Aku rasa Tuhan tak adil padaku
Kita dipertemukan tidak cukup lama
Tapi Tuhan memisahkan kita untuk selamanya
Kita dipisahkan oleh kematian
Yang masih tak kusangka
                                                            

Aku lanjutkan jalanku

Ditengah kebisingan konflik

Walau berat kaki untuk terus melangkah

Harus aku lewati keramaian ini

Tapi jiwaku sungguh sepi

Kosong !

Hampa !

Dan kini aku bagaikan majas paradoks




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline