Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Ku Terpisah oleh Jarak

Diperbarui: 4 Januari 2017   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkelanalah melintasi cakrawala

Aku sendiri bumi tempatmu berpijak

Yang rimbunnya akan wangi bunga mawar merah

Yang mencoba tantangan mengepak jauh sang angkasa

Memilih kemilau sungai-sungai nan bercahaya

Menunggu dan merinduimu penuh haru

Semarak sepoi angin mengantar doa penuh cinta, untukmu, dijauh sana

Disini telah terdengar riuh membabi buta isi kepalamu dariujung lorong telingaku

Meneriakkan rasa kalap sampai meletup-letuplah bagai petasan

Kita berdua, berada diantara terbentangnya jarak dan terjebakoleh rindu dan kenangan.

Semoga jarak hanya memisahkan raga kita, bukan cinta kita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline