Awal mula kisah seorang pria yang sangat terobsesi dengan ikan cupang. Ia terpikat oleh keindahan dan kecantikannya. Mulai dari segi warna, karakter, serta bentuk tubuh ikan cupang. Seorang pria itu bernama Abi, dari kecil sampai remaja, kecintaannya terhadap ikan cupang tidaklah pudar. Meskipun ia sudah memiliki kekasih, ia lebih mengutamakan hobinya.
Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang ada di Indonesia . ikan ini sangat populer di berbagai kalangan, baik usia muda maupun dewasa. Hingga saat ini, ikan cupang masih menjadi incaran para pecinta ikan karena keunikan, keindahan dan perawatannya yang cukup mudah menyebabkan ikan cupang sangat di gemari.
Ikan cupang dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu ikan cupang adu, ikan cupang liar dan yang paling dicari adalah ikan cupang hias. Karena jenisnya yang beragam, seperti Plakat, Giant, Crowntail dan Halfmoon. Beberapa contoh di antaranya, Bluerim, Multi colour, Black Samurai dan Black mamba.
Keunikan karakter ikan cupang yang sangat agresif ketika di pertemukan dengan ikan lainnya menjadi alasan Abi untuk semakin terobsesi terhadap ikan cupang, keunikan itu yang menjadikan ikan tersebut berbeda dengan ikan lainnya.
Bentuk badan dan warna yang unik membuat para pecinta ikan menilai bahwa bentuk badan ikan cupang sangatlah imut dengan sirip dan ekornya cukup besar, bahkan tidak jarang dapat menggalahkan ukuran tubuhnya sendiri.
Alasan lain keobsesian seorang Abi adalah kemampuan bertahan hidup ikan cupang yang cukup kuat, ikan cupang mampu bertahan pada volume air yang sedikit dan dapat hidup tanpa bantuan aerator.
Asal mula abi sangat terfokus terhadap ikan cupang, yaitu karena kegembiraannya yang telah berhasil mengembangbiakkannya. Sejak kecil, ia selalu berusaha mencari cara mengembangbiakkan ikan cupang, tetapi selalu gagal.
Ada hal menarik dari keberhasilannya dalam mengembangbiakkan ikan cupang, faktor ketidaksengajaan ketika Abi membeli dua ekor ikan cupang dari saudaranya. Ia membeli ikan tersebut karena merasa kasihan terhadap ikan cupang yang sangat tidak terawat dengan baik.
Dilihat dari sirip ekornya yang sudah berantakan, maka Abi tidak berpikir panjang untuk membeli ikan tersebut.
Abi tidak mengetahui jenis kelamin kedua ikan cupang tersebut, entah jantan atau betina. Setelah Abi membelinya, Abi pun langsung membawa ikan tersebut dan meletakannya di akuarium secara terpisah, tapi tetap berdampingan. Hari pun berganti, sesekali Abi mengecek ikannya dan memberi mereka makan.