Lihat ke Halaman Asli

Hasbi Aswar

Akademisi

Politik di Balik Konflik Rusia dan Ukraina

Diperbarui: 14 Maret 2022   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikap Rusia yang agresif terhadap Ukraina beberapa bulan terakhir adalah sesuatu yang memang diinginkan AS. Bahkan kasarnya, saat Rusia memiliki memerangi Ukraina, AS sedang bertepuk tangan dan merayakan kemenangan politiknya.

Tujuan AS selama ini mensuport Ukrania adalah bagian dari upaya memanas -- manasi Rusia agar negara ini terkuras energinya sehingga tidak bisa leluasa menjadi pemain di level global yang berpotensi mengancam kepentingan AS.

Sebab, Rusia perlahan -- lahan sudah memasukkan pengaruh politiknya di Eropa melalui politik minyak dan sumber daya alam yang disuplai dan membuat Eropa ketergantungan terhadap Rusia.

Di sisi lain, Rusia juga telah berupaya untuk memperkuat hubungan dengan negara -- negara mitra  di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin. Termasuk kontak -- kontak dan upaya aliansi antara  Rusia dan China.

Merespon langkah politik Rusia, AS melancarkan strategi mengaborsi visi politik global Rusia agar tetap menjadi pemain regional dan sibuk dengan urusan regional.

Hal ini yang membuat Rusia geram, karena selama ini AS bersama NATO telah berupaya mencaplok tetangga Rusia atau membawa negara - negara itu ke poros politik mereka.

Sederhananya, Siapa yang tidak marah kalau luar pagar rumah, isinya musuh semua.

Cuma itu juga kelemahan Rusia, setelah gagal merangkul Eropa Timur di era Soviet 1946 - 1991.  Sekarang, Rusia juga gagal. Secara ideologis dan kepentingan strategis Eropa Timur nampaknya lebih senang dengan liberalisme daripada gaya otoriter Rusia.

Ini sudah masalah kedaulatan negara jadi Rusia tidak menganggap ini main - main. Jarak perbatasan terluar Ukraina dan Moskow (ibu kota Rusia) cuma sekitar 500 kilometer. Kalau Ukraina dikuasai NATO Rusia sudah habis.

Sebaliknya, kalau Ukraina dikuasai Rusia, Nato tidak ada ruginya. Toh, AS dan NATO juga sudah merebut banyak negara - negara tetangga Rusia. Dan telah mengepung Rusia dari segala penjuru.

Sehingga, jika pun  Ukraina dikuasai oleh Rusia, AS akan tetap mencari cara agar membuat Rusia sibuk dengan politik regional. Bisa dengan cara provokasi - provokasi di negara tetangga Rusia yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline