Berkaca pada zaman dahulu dimana game-game mobile mendominasi pasar internet, kini banyak orang-orang lebih memilih untuk bermain game pada PC atau konsol mereka. Ini disebabkan karena banyak developer game mobile yang mengeluarkan game yang terkesan tidak kreatif dan hanya mengikuti hal yang sedang populer.
Tidak seperti di tahun 2009 sampai 2012 dimana itu adalah mulainya masa-masa kepopuleran game mobile, di tahun itu game angry birds menjadi game yang mendorong perkembangan game mobile karena menjadikan perubahan dimana game gratis dapat mengalahkan game premium atau berbayar, di masa itulah industri game mobile mulai dipenuhi dengan game-game berkualitas. Banyak game mobile yang berkualitas dari yang kasual yaitu, plant vs zombie, subway surfes, dan angry bird. Sampai yang bergenre kompetitif, seperti game-game buatan supercell yaitu, clash of clan, dan clash royale.
Hal itu membuat industri game mobile menjadi berkembang dalam beberapa tahun kedepan sampai akhirnya pada tahun 2018 para developer game pc membuat cross platform game, dimana game-game yang ada di pc bisa dimainkan di smartphone. Ini membuat banyak game mobile kasual dan klasik kalah saing dan ditinggalkan oleh playernya, game cross-platform menjadi game yang mendominasi industri pasar mobile.
Karena hal itu game-game mobile saat ini mengalami kemunduran, pasar industri game mobile kini menjadi monoton yang dimana pasar game mobile di dominasi oleh game-game online kompetitif dan juga game gacha. Game kasual saat ini pun terkesan aneh dan tidak kreatif, game-game tersebut selalu menjadi trending di aplikasi playstore maupun appstore.
Banyak game-game mobile sekarang jauh dari kata berkualitas, mereka terkesan membuat game terburu-buru. Sebenarnya ini adalah salah para developer game tersebut yang tidak mementingkan komunitas player dan esensi dari game tersebut, mereka hanya memperdulikan keuntungan yang dihasilkan dari pasar mobile. Untuk mencapai itu para developer game pun tidak memperdulikan kualitas dari game namun mereka fokus untuk kuantitas game tersebut, dimana semakin gampang dan menarik game tersebut membuat banyak perhatian para pengguna untuk men-download game tersebut.
Karena alasan diatas para developer-developer membuat game aneh dan tidak kreatif, dan untuk mendapat perhatian para konsumen, para developer juga membuat marketing yang berbau dewasa dan juga menambahkan unsur-unsur yang sedang populer di internet. karena marketing-marketing yang terkesan clickbait itu membuat banyak anak-anak penasaran dengan game nya.
Kesimpulannya dari semua hal-hal itu industri game mobile telah jauh dari kata "berkualitas", saat ini para developer game hanya mementingkan hasil dari pendapatan game nya daripada membuat para playernya menjadi komunitas yang bagus.
jadi apakah game-game mobile bisa menjadi "berkualitas" seperti dahulu? tuliskan pendapat kalian di kolom komentar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H