Lihat ke Halaman Asli

UMKM Bangkitkan Ekonomi Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 1 Juli 2024   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PANDEMIN virus corona di indonesia belum kuncung reda secara total. Pandemi ini mengejutkan masyarakat di seluruh penjuru dunia karena di seluruh negara diidentifikasi terdapat kasus positif yang terus bertambah,hal ini berdampak terhadap berbagai sektor tak terkeculi di indonesia,pandemi ini berlangsung hampir tujuh bulan lamanya.berbagai kebijakan pun dilakukan oleh pemerintah Pusat lakukan untuk menekan penyebaran covid -19. 

Berbagai  kota dan daerah menerapkan kebijakan wajib menggunakan protokol kesehatan yaitu masker hingga memberlakukan " Pembatasan Sosial Bersekala Besar'' atau yang lebih di kenal PSBB. Sebagai Contoh di kota surabaya menempuh ke bijakan ini hingga beberapa tahap.

Hampir sebagian besar aktivitas masyarakat mulai terhenti,tak terkecuali kegiatan perkantoran maupun pendidikan.saat ini kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka ( daring ), salain itu kegiatan perkantoran hingga kegiatan peribadatan juga dilakukan oleh masyarakat cukup di rumah saja,hal ini merubah pola kehidupan masyarakat,yang mana sebelumnya dapat belangsung secara bebas, tapi sekarang di batasi.pandemi ini mengakibatkan dampak yang cukup signifikan.       

        Dampak tersebut diantaranya penurunan produktivitas pendapatan,maupun daya beli masyrakat.berbagai perusahaan pun mulai mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya diantaranya dengan cara pengurangan pegawai secara massal. Kondisi seperti ini semakin menambah buruknya situasi masa pandemin covid -- 19. 

Dimana hampir tiap tahunnya angaka pengangguran sebesar 2,2 juta orang membutuhkan lapangan kerja baru,namun ditambah dengan adanya PHK massal.diprediksi pengangguran akan meningkat sebanyak dua kali lipat. Hal ini mengakibatkan roda ekonomi negara kian melambat dan dikhawatirkan akan terjadi krisis ekonomi.diantaranya pelanggaran PSBB  bagi sektor tertentu,percepatan reformasi ekonomi melalui RUU Cipta Kerja hingga bantuan sosial secara lansung ( Tunai,non tunai ) namun pemerintah juga perlu memperhatikan cara pengembangan aktivitas masyarakat.

Pada masa seperti ini diharapkan banyak munculnya berbagai industri ekonomi kereatif. Hal ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru dan menstimulasi daya beli masyarakat.jika lapangan kerja baru tidaj segera di buka,maka beban  yang di topang negara kian bertambah,sebagian contoh  penopangan pertumbuhan ekonomi saat ini cenderung rendah,yang mana dapat dilihat dari rendahnya komsumsi rumah tangga sendiri menjadi tumpuan bagian dari PDB sebesar 60 persen.adanya perhatian khusus dari pemerintah sangat di butuhkan demi mendorog  laju ekonomi disamping itu sebesar 90 persen UMKM di indonesia terdampak covid-19.namun diyakini UMKM memiliki strategis yang bisa menopang kebangkitan ekonomi di masa pandemi.pentingnya peranan  UMKM  bagi perekonomian negara dapat menjadi garda terdepan. Dimana UMKM dapat mencerminkan pencapaian pembangunan secara  berkelanjutan atau yang disebut Suistanable Development Goals Dalam pilar ekonomi.

       UMKM yang telah menjamur di indonesia di harapkan dapat melakukan inovasi melalui diferensiasi produk yang dapat menarik perhatian para konsumennya UMKM juga di harapkan dapat mengadaptasi serta memitigasi kondisi memasa pandemin. Juga di harapkan,UMKM bisa menyerap lapangan kerja maupun pemgembangan produknya. Hal ini di yakini dapat mendorong konstribusi dalam membangkitkan  ekonomi.

 Sejauh ini, kontribusi UMKM menyumbang sebesar 60 persen di masa pandemi. Untuk mencapai kestabilan ekonomi seperti semula, peran pemerintah pun perlu di optimalkan. Apalagi UMKM diyakini bisa menyerap lapangan kerja yang lebih efektif. Hal ini dapat diwujudkan melalui stimulus bantuan yang terdistribusi secara merata. Saat ini, bantuan yang telah diterima UMKM baru terserap 0,06 persen saja. 

Selain itu, perlu adanya pemberdayaan bagi masyarakat. terhadap reskilling maupun upskilling melalui pelatihan keterampilan. Disamping itu, untuk mencapai kestabilan ekonomi seperti yang dialami UMKM saat ini harus mulai memasarkan produknya melalui e-commerce mengingat adanya kebijakan social distancing.

Kemudian restoran yang sebelumnya fokus pada pelayanan dine in saat ini juga perlu memperhatikan layanan food delivery, sehingga harus menggunakan dapur utama atau central kitchen. Semua langkah tersebut merupakan peluang yang harus bisa ditangkap oleh pelaku usaha. 

Saat pandemi sekarang ini, UMKM di bidang healthy food dan frozen food sangat dibutuhkan karena mendukung program pemerintah agar tetap berada di rumah. Selain itu juga bisa mengonsumsi makanan sehat. Sehingga, dapat disimpulkan untuk memperbaiki kondisi ekonomi masa pandemi dapat melalui peran UMKM. Dimana inovasi dan kreativitas pelaku usaha perlu.    

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline