Lihat ke Halaman Asli

Belajar Fotografi dan Bahasa Inggris dari Instagram Ibu Negara

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1402557517497642264

[caption id="attachment_328619" align="aligncenter" width="448" caption="Foto diambil dari: www.article.wn.com"][/caption]

Bagi pengguna Apple atau Android—saya kira tak asing dengan aplikasi berbagi foto bernama Instagram. Seolah tak mau ketinggalan, saya pun akhirnya memiliki akun yang pertama kali dicetuskan oleh Kevin Systrom tersebut beberapa bulan lalu. Dan, ibu Ani Yudhoyono adalah salah satu orang yang saya follow akun instagramnya.

Kenapa saya mem-follow instagram istri Susilo Bambang Yudhoyono itu? Tentu saya punya alasan kenapa saya sampai mengikuti akun instagram ibu negara tersebut. Kalau enggak punya alasan jelas, ngapain juga saya capek-capek ikutin instagramnya—walau sebetulnya tidaklah capek mantengin hasil jepretan foto pibadinya—justru saya dapat ilmu.

Pertama, hasil jepretan istri presiden kita sekarang itu bagus-bagus. Bukan saja objek fotonya, tetapi cara pengambilan fotonya pun (angel) lumayan membuat saya bisa belajar. Ya, minimal nenek dari dua cucu ini—hasil fotonya enggak beda jauh dengan hasil foto fotografer andal. Dan, foto-foto dari ibu Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas ini bukan saja berfokus dari satu tema saja, tetapi beragam tema. Keindahan alam, keragaman budaya, politik, pendidikan, dan lain-lain.

Apalagi, ibu dari dua anak bernama lengkap Kristiani Herrawati Susilo Bambang Yudhoyono—hampir dalam tiap kesempatan berkunjung  ke berbagai tempat, pastilah bawa kamera. Nah, di sanalah dia bebas jeprat-jepret yang menurutnya menarik. Karena saya sudah berteman dengan ibu Ani di instagramnya, pastilah saya tahu apa saja foto/video terbaru yang di-uplod nyonya besar itu.

Me-like dan berkomentar terhadap foto yang dia uplod pun pernah saya lakukan—walau ibu Ani sendiri belum pernah me-like, apalagi berkomentar terhadap foto yang saya uplod di akun instagram saya. Dan, sebetulnya saya pun tidak mengharap banget kalau wanita cerdas dan menarik ini sampai me-like, bahkan komen ke foto saya. Saya paham, tugas ibu negara itu bukan melulu uplod foto di instagram, apalagi saling like dan komen.

Bayangkan kalau ibu Ani, misalnya, bukan saja di akun instagram tetapi di twitter kalau sehari-harinya hanya bikin ciutan dan membalas komen yang pengikutnya ribuan itu. Apa kata dunia? Sebagian pastilah bakal berkomentar, ”Duh, ibu Ani kayak enggak ada kerjaan aja. Emangnya hidup ini cukup dengan ciut di twitter dan uplod di instagram.” Atau, ”Biarlah, itu namanya ibu negara yang eksis. Enggak kayak kamu, katrok!”

Selain saya bisa belajar banyak tentang ilmu fotografi dari banyak foto yang di-uplod ibu Ani di akun instagramnya—pun saya—ini yang lebih menambah ilmu—adalah saya bisa belajar bahasa Inggris dari anak ketiga Jenderal Sarwo Edhie Wibowo itu. Betapa tidak, setiap wanita kelahiran 6 Juli 1952 itu uplod foto di instagram, pastilah keterangan foto yang kedua setelah bahasa Indonesia, itu disusul dengan bahasa Inggris (terjemahan keterangan dari bahasa Indonesianya)

Membaca keterangan foto yang ditulis oleh ibu Ani di instagram dengan menggunakan bahasa Inggris, tentu buat saya sesuatu yang menarik—dan—itu mungkin jarang dilakukan oleh orang Indonesia yang juga memiliki akun instagram. Lalu, saya dapat apa selain bisa belajar fotografi? Yah, minimal kosa kata bahasa Inggris saya bertambah, dong!

Misalnya, 21 jam lalu ibu Ani meng-uplod video yang bertulis: “Airlangga gak mau turun dari gendongan Memo.”-Part II. Di bawahnya tertulis: “Airlangga does not want to come down from Memo’s arms.”-Part II.

Cukup, ah! Thanks, Nyonya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline