Lihat ke Halaman Asli

Adakah Rasa Tanggung jawab Seorang Pemerintah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan berpura-pura menjadi gelandangan dan pengemis.

Itulah cara yang dilakukan segelintir manusia untuk mengais rezeki. Berdiam diri dipinggir jalan sembari mengais anak tanpa memperhatikan kesehatan dirinya maupun anaknya. Anak-anak kecil yang diperintahkan oleh orangtua kandungnya sendiri untuk berkeliaran dijalanan dan memohon belas kasihan para pengguna jalan demi sesuap nasi.

"Dimana rasa tanggung jawab seorang pemerintah?" Itulah yang seharusnya menjadi pertanyaan besar bagi para pejabat-pejabat yang sedang duduk manis dikursi kebanggannya". Seharusnya mereka lebih memperhatikan rakyat kecil dan tidak pernah pandang bulu, sebaiknya dengan cara menyediakan sekolah khusus bagi para anak-anak gelandangan atau bersosialisasi langsung turun kelapangan agar mereka tahu tentang SDM di negara kita Indonesia ini.

Bukannya pemerintah tapi malah seorang relawan yang peduli akan SDM di Indonesia. Sepantasnya pemerintah berfikir dan malu terhadap negara berkembang lainnya, pantas saja negara Indonesia selalu dijajah sampai sekarang dan wajar bila di Indonesia tinggi akan kejahatannya, toh buktinya orang yang mampu berkarya dan mempunyai banyak kreatifitas saja sudah tidak dianggap.

Setelah mereka asik dengan jabatannya, sekarang janji-janji manis yang dulu pernah terungkap sudah tidak diperdulikan lagi. Dengan bersikap demikian apakah mungkin sebagian besar orang di Indonesia bersimpati kepada kinerja pemerintah yang hanya mengumbar-ngumbar janji? Jika memang sudah terlaksana kinerja mereka yang katanya "akan mensejahterakan rakyat" apakah mungkin di Indonesia banyak rakyat miskin? Jelas sangat bertolak belakang dengan keadaan sekarang ini.

Demi kemajuan Bangsa Indonesia,  sadarlah akan janji-janji yang belum terealisasikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline