Lihat ke Halaman Asli

Kuliah di Al Azhar; Why Not?

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assalamualaikum sobat muda, apa kabar iman hari ini? lagi naik apa turun...hehe. Kita doakan semoga kita tetap istiqomah di jalan yang Ia ridhoi, sebab dengan itulah kita bisa selamat hidup di dunia dan akhirat. Ane yakin sobat semua pasti pengen masuk syurga! Yha nggak..bener apa betul?! Hari ini langit Kairo tampak cerah, secerah mentari yang menerangi bumi. Tapi perlahan ada sesuatu yang akan kembali menyapa Kairo awal bulan ini. Yup, siapa lagi kalau buka si winter yang mau mampir di negerinya mbak Cleopatra ini. Jaket-jaket tebal kembali menemani kemanapun pergi dan tak lupa pake celana monyet (emang gue anak monyet). Kuliah pun segera akan dimulai, bangku-bangku Al Azhar pun akan penuh sesak oleh mahasiswa-mahasiswa dari belahan dunia. Hitam putih bercampur menjadi satu. Tak ada perbedaan antara kita. Hanya takwa yang membedakan kita dalam pandangan Allah. Ditambah lagi wajah-wajah baru akan segera menghiasi syu'un thullab dengan antrian yang panjang. Jadi terkenang masa-masa culun beberapa tahun yang lalu (hihihi). Kegiatan-kegiatan mahasiswa Indonesia pun kembali menjamur. Baik kegiatan yang bersifat kajian, olahraga, forum-forum seminar dan lain sebagainya. Seperti kemarin baru saja ICMI Orsat Kairo mengadakan ICMI Expo. Di sana dikenalkan beberapa cabang garapan ICMI. Ada Samahta, CIMAS, Abdika, Pakeis dll. Begitu juga kekeluargaan yang ada di Mesir. Sebab di setiap provinsi ada persatuan organisasi di Mesir. Sebut saja KMM (Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau), KSMR ( Kelompok Studi Mahasiswa Riau) dan kekeluargaan lainnya. Tak lupa As-Syathibi Center yang merupakan pusat bimbingan belajar mengadakan Talaqqi Masisir. Dengan mengundang syekh-syekh yang pakar dalam bidangnya. Alhamdulillah saya sempat hadir pada pertemuan talaqqi Hadits Arba'in yang diadakan di Baruga KKS (Sekret Mahasiswa Sulawesi). Ada juga talaqqi Tauhid dan Fiqih. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan intelektual mahasiswa Indonesia di Mesir, agar pulang nanti bisa mengabdikan ilmu dan berguna di masyarakat. Selain As-Syathibi ada juga SINAI. Lembaga swadaya masyarakat nanti ini lebih cendrung garapannya ke dunia Islam. Karena berdirinya SINAI merupakan bukti bahwa mahasiswa Indonesia di Mesir masih peduli dengan nasib saudara-saudara mereka di belahan dunia Islam terutama di Palestina. SINAI adalah singkatan dari Studi Informasi Alam Islami. Tak jarang SINAI mengadakan acara massif dengan mengundang pakar-pakar politik dunia Islam. Ramadhan yang lalu SINAI sempat mengadakan Ramadan bersama dunia Islam dan aksi solidaritas untuk Somalia dengan menghadirkan pembicara Ustad Yasin Jumadi, Lc. (Pengamat Politik Somalia) Ustad Akhrie Robbani dan Ustad Jasriwaldi. Di Mesir memang benar-benar banyak organisasi. Kita mesti pinter pilah-pilih organisasi. Karena tanpa berorganisasi kita akan susah dalam bermuamalah dengan masyarakat. Dengan berorganisai kita akan dilatih cara berbicara yang baik dan bekerja sama dengan orang lain. Tapi sayang tidak banyak mahasiswa yang mau berorganisasi. Alasannya takut studi terganggu. Bagi saya itu tergantung kita pribadi bagaimana mengatur waktu dengan baik. Sehingga walaupun aktif di organisasi kuliah tetap nomor satu. Tul nggak? Rasanya hidup di Mesir seakan-akan saya masih berada di Indonesia. Sebab segala komponen masyarakat ada di sini. Dari bisnisman sampai pejabat. Kalau lagi lapar dan malas masak, nggak usah cemas. Karena di kawasan district 10 banyak terdapat rumah makan Indonesia. Begitu juga tukang cukur juga banyak. Jadi nggak usah khawatir kalau mau potong rambut. Kalau mau pulang, tinggal pesan tiket dengan travel-travel yang dikelola mahasiswa Indonesia di sini. Seperti Rafi'i Travel, Andalus Travel dan lain sebagainya. Jika mau rental mobil juga bisa. Banyak mahasiwa Indonesia di sini punya mobil dan disewakan. Bagi yang mau kuliah di negeri Arab tapi rasa Indonesia, yha di Mesir tempatnya. Selain di sini gudang ilmu juga banyak tempat wisata yang mengagumkan. Ada pyramid dan sphinx di Giza. Peradaban sejarah Islam juga mudah ditemukan di sini. Masjid-masjid zaman dinasti Fatimiah masih banyak yang berdiri kokoh. Asyiknya kalau udah musim panas, hampir setiap kekeluargaan mengadakan rihlah ke tempat-tempat yang indah seperti ke bukit Tursina, Pantai-pantai yang ada di Matrouh dan keajaiban-keajaiban alam yang ada di Siwa. Yap, the future is on your hand! masa depan kamu ada di tanganmu. Jangan ragu kalau mau kuliah di negeri Arab. Al  Azhar memang pilihan tepat buat kamu-kamu...Apalagi setelah terjadi revolusi di Mesir. Semua aktivitas keislaman bisa dikatakan bebas. Di sinilah lahirnya ulama-ulama besar dunia sekaliber Dr. Yusuf Al Qaradhawi dll. Akhrie Robbani Istana SINAI, 29 September 2011 Semangat baru menyemai asa di bumi Al Azhar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline