Lihat ke Halaman Asli

Apa Mimpimu Kawan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12993173041486953810

[caption id="attachment_93393" align="alignleft" width="272" caption="Menara Al Azhar University"][/caption] Ketika masih di Aliyah dulu saya pernah ikut kursus bahasa inggris, karena memang hobi saya waktu dulu adalah bahasa inggris dan boleh dibilang nilai bahasa inggris saya setiap tahun angka sembilan bukan riya lho! Emang dari dulu saya iri sama kawan-kawan yang pinter sama si inggris cause keliatannya keren banget kalo' udah ngomong cas cis cus. Hampir satu tahun saya ikut kursus bahasa inggris di kota Serambi Mekkah julukan bagi kota padang panjang tempat saya menimba ilmu di Perguruan Thawalib. Banyak hal yang saya dapatkan ketika kursus termasuk cara menaklukkan lawan jenis, Astaghfirullah..karena memang di kelas tersebut campur antara cewek dan cowok, berbeda dengan tempat saya sekolah pondok pesantren yang dipisahkan kelas laki-laki dan perempuan. Jadinya ngambil kesempatan di dalam kesempitan, hehehe. Tapi itu dulu, waktu masih jaman jahiliyah, jaman belum kenal tarbiyah islamiyah. Alhamdulillah sekarang udah tobat, hehe. Takut nyakitin perasaan si wanita, cause kalo udah janji sehidup semati trus nggak jadi nikah, maka si wanita bisa-bisa patah hati trus bunuh diri. Naudzubillah..Nggak hanya itu seh, Islam juga melarang untuk pacaran sebelum menikah, pacaran dalam Islam hanyalah pacaran setelah pernikahan. mau donk.. Sekarang, saya masih menimba ilmu di universitas Islam tertua di dunia, Al Azhar University. Bangga donk, bisa kuliah di luar negeri. Ternyata Allah menakdirkan saya untuk menginjakkan kaki di bumi piramida ini. negeri tempat lahirnya ulama-ulama ngetop se-dunia, seperti Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Dr. Mustafa Shiba'i, Dr. Muhammad Syaltut de el el. Mimpi rasanya bisa study in overseas, tapi satu hal yang tanamkan dalam hati pada waktu itu adalah keyakinan pada mimpi-mimpi kecilku. Termasuk mimpi kuliah di Al Azhar, bahkan sempat kutulis kalimat dahsyat di dinding kamarku "My Aim Is Cairo." Akhirnya mimpi itu menjadi nyata. Benar apa yang dikatakan Imam Syahid Hasan Al Banna "Mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok." Makanya jangan takut bermimpi besar, karena sebenarnya orang-orang besar adalah para pemimpi besar. Semuanya berawal dari mimpi begitu kata Ibu Marwah Daud. Catatlah mimpi-mimpi dalam sebuah note, kemudian lihatlah lima tahun kedepan, berapa persen mimpi-mimpi yang telah kita capai. tapi perlu diingat, kita semua hanya bisa berencana, yang menentukan semuanya adalah Allah Swt. Jika mimpi kita belum terkabul setelah berusaha semaksimal mungkin, maka pasti ada hikmah lain yang mungkin lebih baik untuk kita. Oya, waktu ikut kursus bahasa inggris guru saya sering bilang Get Your Dreams! Yha,wujudkan mimpi-mimpimu, Insha Allah your dreams will become true. Kuncinya yakin, selama kita masih memegang erat-erat mimpi-mimpi kita, kayak balon aja dipegang erat-erat, hehehe. Dan berusaha semaksimal untuk mewujudkan maka yakinlah suatu saat nanti mimpi itu akan menjadi kenyataan. Tapi mimpinya jangan terlalu muluk-muluk dan nggak masuk akal, tapi harus realistis. Waktu SD mungkin kita sering ditanya ama guru, apa cita-cita mu nak? Saya mau jadi dokter Buk, ada juga yang bilang saya mau jadi pilot, dan banyak profesi lain yang kita impikan dan cita-citakan, tapi seiring berjalannya waktu kita seakan dipaksa untuk berhenti bermimpi dan hidup seperti biasa-biasa, karena banyak masalah dan rintangan yang mesti kita hadapi. Cita-cita itu penting kawan, karena orang yang tidak punya cita-cita adalah orang yang tidak punya harapan hidup, makanya hidupnya nggak punya tujuan yang jelas sehingga hari-harinya hanya dilalui dengan loyo dan tidak mempunyai semangat. Beda dengan orang yang mempunyai cita-cita tinggi, ia akan berusaha menggapai cita-citanya dengan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa, Hidupnya penuh dengan vitalitas karena ia tahu bahwa hidupnya mempunyai tujuan akhir. Masih ingat dengan film Laskar Pelangi, di akhir film tersebut Lintang berpesan pada anaknya yang masih SD. Kejarlah pelangimu sampai ke ujung dunia nak, macam Pak Cik Dikau yang kuliah di Al Azhar Mesir, hehehe. Bahkan soundtrack film tersebut yang dinyanyikan oleh grup band Nidji bilang "Mimpi adalah kunci untuk menaklukan dunia." So, dari sekarang cobalah bermimpi, mimpi apa saja, yang penting berguna buat orang lain, karena kata Rasul sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Dalam hadits lain Rasul juga pernah bersabda: Jika kamu menginginkan syurga maka mintalah syurga yang paling tertinggi yaitu syurga firdaus... Cairo, 5 Maret 2011 Untukmu Sang Pemimpi, Never Give Up!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline