Lihat ke Halaman Asli

Pertimbangan Jika Ade Komaruddin Jadi Ketum Golkar (Part 2)

Diperbarui: 2 Maret 2016   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

keempat, secara elektabilitas Akom sangatlah tinggi dibanti calon-calon lain, kepercayaan masyarakat sangatlah besar terhadapnya, terbukti setelah dia dilantik menjadi ketua DPR maka secepatmungkin mengembalikan citra buruk Lembaga Negara tersebut yang sebelumnya tercoreng atas ulah kasus “papa minta saham” Setya Novanto. Elektoral itu dapat mengembalikkan nama baik Golkar dan mendulang suara Golkar dan memenangkan pemilu mendatang.

Kelima, Akom merupakan tokoh politik yang sangat berpengalaman secara nasional, dia telah menjabat sebagai anggota DPR selama lima periode berutur-turut, dia pernah menjadi ketua Fraksi dan sekarang sebagai Ketua DPR. Tentu akan memberikan dampak positif lebih besar dalam proses menjalankan kepemimpinan partai dan pengelolaan proses politik partai kedepannya. Sebab Akom sudah sangat paham betul bagaimana dinamika politik di negeri ini, apa strategi yang perlu di mainkan, kuda-kuda mana yang pelur di terapkan dan jurus apa yang harus di keluarkan dia hafal betul.

Keenam, Dia juga merupakan Ketua DPR, yang memegang kendali di parlemen, yang tentu mendapatkan kekuatan kepercayaan dan dukungan dari rakyat Indonesia. Kewibawaan dan kewenangan ini, jika dimiliki oleh ketua partai dalam waktu yang bersamaan sebagai ketua DPR (seperti halnya Akom) maka partai tersebut akan dengan mudah menjadi partai yang besar dan berwibawa. Partai akan dengan mudah mengembalikan kondisi sebelumnya kacau dan partai akan kembali berjaya.

Ketujuh, posisi Akom sebagai ketua DPR sangat menguntungkan bagi Pargai Golkar, partai seolah akan mendapatkan mahkota raja dari rakyat, yang membuat semua partai lain menunduk hormat, rakyatpun kembali menaruh harapan banyak, partai dan kader partai akan kembali berjaya, dan posisi partai dan ketua umum (Akom) akan sejajar dengan posisi presiden karena sama-sama memiliki kekuatan dan kewenangan yang besar. Sehingga partai dapat melakukan control dan mengawal kebijakan serta mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan mudah.

Kedelapan, dengan posisi sebagai ketua DPR dan sekaligus ketua partai (Akom), dalam proses politiknya Golkar akan memiliki kekuatan penekan dan mengatur, sebab selain partai yang memiliki kewenangan (sebagai pimpinan lembaga Legislatif) juga sebagai orang yang sangat dipercaya oleh rakyat (jika dipegang oleh Akom), maka partai Golkar mendapatkan nilai tawar politik yang semakin tinggi, posisi politik kelembagaan partai yang sangat diperhitungnkan, suara partai yang sangat berpengaruh kuat merubah dan menentukan kebijakan politik pemerintah.

Kesembilan, Akom juga merupakan orang yang humoris, santun, berwibawa dan berjiwa muda, dengan sifat seperti itu, menjadi energy bagi Golkar untuk mempercepat jalan sehingga dapat mengejar ketertinggalan-ketertinggalan dan dapat memenuhi target-target capaian partai.

Kesepuluh, Akom adalah orang yang mudah bergaul, berjulukan LGBT yaitu Laki-laki Ganteng Banyak Teman, pembawaannya yang tenang dan adem, cara kepemimpinannya yang demokratis dan akomodatif dapat memberikan ruang segar bagi proses perdamaan di tubuh partai golkar, merangkul banyak pihak dan meretas dikotomi-dikotomi atau faksi-faksi yang lama berseteru, memudahkan serselesainya konflik internal dan konsolidasi kekuatan untuk mengembalikan kejayaan dan kebesaran partai, serta dapat memberikan ruang pula untuk Angkatan Muda potensial dalam partai Golkar untuk berkarya dan tampil sebagai pemimpin.

Demikianlah apa yang menjadi pertimbangan-pertimbangan yang penulis rekonstruksi berdasarkan fakta politik dan prestasi yang dimiliki oleh seorang Ade Komaruddin, yang dapat menjadi jawabatan atau solusi atas kondisi yang menimpa Partai Golkar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline