Lihat ke Halaman Asli

Hasan Buche

Diam Bukan Pilihan

Kongkow Orang Pinggiran Republik +62

Diperbarui: 1 Oktober 2020   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto koleksi pribadi

Catatan Hasan Buche

Memasuki September, banyak sekali berseliweran artikel di medsos yang menyampaikan dan menguraikan tentang kebengisan dan kesadisan PKI. Di sisi lain, tidak sedikit juga artikel yang mempertanyakan keabsahan sejarah di balik peristiwa G30S/PKI. Juga artikel-artikel terkait yang merupakan ekoran dari dua hal di atas. Kegaduhan di medsos makin memuncak saat mendekati 30 September.

Di depan mata, di kehidupan nyata kita disentakkan oleh peristiwa-peristiwa penusukan dan penistaan agama. Yang hampir semua pelaku di'gila'kan. Sebut saja:

1. Kasus vandalisme penyobekan kitab suci Al-Qur'an, pengguntingan sajadah, pencoretan tembok musola Darus Salam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar kemis Kabupaten Tangerang.

2. Kasus penusukan Syekh Ali Jaber saat mengisi acara wisuda di Masjid Falahuddin, Lampung.

3. Perusakan masjid di Dago, Bandung

3. Pembakaran dan perusakan masjid di Bogor.

4. Perobek Al-Quran Di Tasikmalaya.

5. Perempuan yang masuk membawa anjing ke Masjid Jami Al-Munawaroh, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

6. Peristiwa pembacokan terhadap Maslikin yang sedang Shalat Isya di Masjid Miftahu Falah, di Sukasari, Kec Tanjungsari, Sumedang.

7. Penyerangan di Jawa Timur, kepada pengelola Pondok Pesantren Karangasem, di Paciran, Lamongan, KH Hakam Mubarok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline