Mimpi Tak Berkelir
mantel kabut masih lekat
membalut pagi buta
udara es menaburkan jarum
mencucuki pori dan sum-sum
tapi orang-orang perkasa itu
dari lembah-lembah jauh dan dalam
bagai gerombolan semut keluar
dari lobang-lobang persembunyian
berpeluk dan berjabat dengan nasib
hangat sepenuh nikmat
orang-orang perkasa itu
: laki dan perempuan tua dan muda
bertebaran memetik pucuk-pucuk rahmat
yang terhampar di halaman rumah-Nya
di dada mereka menyala obor abadi
penyuluh langkah
mencari berkah
orang-orang perkasa bersahaja
dengan mimpi yang tak berkelir
dengan berat menindih
langkah lincah
menyusur lembah
licin dan basah
jika malam membayang
hanya satu yang mereka tahu
: pulang.
maka senyum mengembang
meneman bulan di lingkar kalang
2012
***
Mimpi Terlarang
: dari yang terserak
di lorong-lorong nasib
di kolong-kolong nestapa
kaum jelata melata di mega kota
menggelapar bertarung lapar
ratap pengap terucap
:
kuhitung teramat lama
angin taksilir menerpa
ada hampa di rongga dada
ada takut lama mengendap di dada
mengapa semua mendadak takgerak
adakah sesuatu sontak menjelma golak
o, mimpiku kelam
dengkurku tercabik keras kehidupan
taksisa sekepal asa sejengkal suka
burung-burung di awang
taklagi membentuk formasi serasi
dan gemawan berserak mencipta sangsi